Singkong goreng yang biasa disebut balok juga tak kalah lezat. Perpaduan rasa asin, gurih dan ada manis-manisnya jelas memanjakan lidah penikmatnya.Â
Percaya tidak, kalau gorengan-gorengan berpotongan besar itu hanya berharga 1000 rupiah. Murah banget, ya?Â
Penampilan gorengannyapun bersih menarik, menandakan minyaknya juga bersih.Â
Ini adalah penjual gorengan yang merupakan tetangga saya. Tetangga agak jauh sih, katakanlah saja namanya Mbak Erni (bukan nama sebenarnya).Â
Sehari omzetnya bisa ratusan bahkan mungkin ribuan gorengan.Â
Tadi saya ke situ sekitar jam 10.00 pagi sudah buka. Mungkin bukanya jam 08.00 an. Saya tak sempat mengobrol banyak, sebab masih banyak pembeli yang perlu dilayani, sedang saya juga masih banyak Pe Er yang harus dikerjakan. Sehingga cepat pulang.Â
Varian gorengannya sebenarnya cukup banyak. Dari tahu isi, pisang goreng, tempe goreng, tempe gembus, singkong goreng, sampai tape goreng.Â
Tapi tadi saya cuma membeli tahu isi kesukaan saya, tempe gembus atau ada yang menyebutnya menjes, sama singkong goreng. Semuanya berharga sama, seribu rupiah.Â
Kenapa harganya masih begitu murah? Bukankah harga minyak masih melambung tinggi?
Mengulik harga minyak goreng kemasan hari ini masih bertahan di angka 46 ribu - 52 ribu rupiah di gerai alfamart dan indomaret.Â