Mentari begitu ramah, justru membuatku gerah. Pengin yang seger-seger. Kebetulan ada yang mau diajak keluar berburu es tungtung, es krim tradisional yang legend.Â
Berboncengan menyusuri hijaunya sawah membuat hati adem dan ayem. Hanya 2 kali belok(kanan dan kiri, hihihi) sampai di tujuan. Es tungtung Pak Djie.Â
Es tungtung Pak Djie ini buka mulai jam 10.00 pagi. Tapi biasanya sebelum maghrib sudah habis. Apalagi hari minggu  jangan ditanya. Sekitar jam 14.00 sudah tidak kebagian, alias sudah habis.Â
Pelanggannya beragam, dari yang jalan kaki, sepeda onthel, sepeda motor sampai mobil pikap bahkan mobil mewah. Dari per orangan sampai rombongan.Â
Sampai di lokasi, tempat duduk lesehan di sebelah dalam sudah penuh. Jadi pilih yang di luar, duduk manis di meja.Â
"Pesen apa, Mas? " Tanyaku pada Ay(ah), suamiku.Â
"Es krim kacang ijo saja, " Jawabnya.Â
"Kacang ijo satu, rujaknya satu, Mas. " Pesanku pada Mas penjual,menyebutkan varian es krim yang kupilih.Â
Ada 4 varian es krim yang tersedia, yaitu :
1. Es krim rujak.Â
2. Es krim kacang ijo.Â
4. Es krim roti.Â
Harganya semua sama, 4 ribu rupiah per porsi. Murah kan?Â
 Penjualnya sepasang anak muda kembar yang asyik melayani pembeli. Mereka melanjutkan bisnis es krim ayahnya yang sudah dirintis puluhan yang lalu dan masih survival sampai sekarang.Â
Tak lama pesanan kami siap. Dua porsi es krim varian rujak dan kacang ijo.Â
Hemmm tampilannya menggoda. Dengan gelas berkaki yang menarik. Kuambil yang varian rujak pesananku, yang kacang ijo kusodorkan pada suamiku.Â
Sebentar ya, kunikmati dulu sambil  mengindera rasanya.Â
Esnya enak, teksturnya sangat lembut seperti es krim merk terkenal, tapi dengan rasa santan dominan seperti es tungtung pada umumnya.Â
Rasa rujaknya manis, asam, segar, berpadu sempurna dengan es krim tungtungnya. Rasanya masih bisa dinikmati sendiri-sendiri antara es tungtung dan rujaknya meski telah bercampur. Percampurannya sangat pas, sehingga rasanya balance tanpa saling mengeliminasi. Pokoknya juara!!!Â
Kalau yang varian kacang ijo, rasanya manis, legit. Sebenarnya ini juga favorit aku. Tapi tadi lagi pengin rujak saja soalnya hawanya panas.Â
Kombinasi kacang ijo, roti dan es tungtungnya juga passs.. Banget. Menghasilkan citarasa manis, yummi dan nagih, hehehe...Â
Sebenarnya di sini juga tersedia tahu pentol yang tak kalah lezat. Tapi berhubung tadi sudah makan siang, jadi perut tinggal tersisa untuk dessert es tungtung, jadi tidak pesan tahu pentol.Â
Mungkin tahu pentol ini mirip-mirip siomay. Tahu aci dan pentol bakso aci, diiris-iris dan disajikan dengan sambal kacang, saus dan kecap.Â
Sudah ya, kami nikmati dulu es tungtungnya. Kalau berminat, bisa temukan di google maps dengan kata kunci Es tungtung Pak Djie...Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI