Memanfaatkan uang THR untuk membeli sepeda merupakan salah satu ide yang bagus. Di desa, saat anak-anak bersekolah tidak terlalu jauh dari rumah dan lalu lintas tidak ramai, mengendarai sepeda ke sekolah adalah tindakan yang bijaksana. Membuat anak lebih sehat dan mandiri.Â
Bahkan dulu saat anak-anak masih duduk di bangku MI (Madrasah Ibtidaiyah, jenjang pendidikan setingkat SD), ada seorang temannya yang curhat, ingin membeli HP bermerk dari uang THRnya, dan berdoa semoga cukup, hihihi..Â
Mungkin THR yang didapat lumayan besar, sebab dia putri orang berada. Sebenarnya tidak masalah, anak membeli gawai dengan uang THRnya, tapi sebaiknya orang tua tetap mengarahkan memilih gawai yang sesuai kebutuhan saja, jangan yang berharga fantastis dan terlalu canggih, sehingga justru banyak fitur yang tidak terpakai.Â
Lain lagi dengan mainan yang saya lihat di bukalapak. Jenis mobil-mobilan dorong seperti di gambar harganya hanya sekitar 200 ribuan. Terlihat menarik, mungkin bisa melatih perkembangan motorik dan imaginasi anak. Tapi sebelum saya unduh sudah habis terjual.Â
Mainan edukasi untuk anak sangat banyak jenis dan bentuknya. Akan lebih bijaksana kalau orang tua paham fungsi dari mainan dan tahu cara menggunakan nya. Juga keuntungan atau hal apa saja yang bisa dipelajari dari mainan tersebut.Â
Contoh mainan yang bisa merangsang perkembangan otak kanan dan kiri sekaligus di antaranya adalah:
1. Mainan building block atau menyusun balok. Mainan ini tidak hanya menyenangkan, tapi permainan anak ini juga dapat mengasah otak dengan baik. Dengan bermain bulding block, anak akan belajar tentang bangun ruang, memperluas imajinasi, dan menajamkan fokus sehingga otak kanan serta kirinya akan terlatih dengan baik dan seimbang.Â
2. Puzzle
Permainan ini ternyata baik untuk mengasah otak kanan dan kiri anak, karena dapat mempertinggi fokus dan melatih anak untuk memecahkan masalah yang ada, sekaligus melihat kemungkinan solusi yang bisa diambil. Semakin sering bermain puzzle, maka akan semakin berkembang cara berpikirnya.
3. Labirin
Permainan anak ini memiliki kerumitan yang hampir mirip dengan puzzle, tetapi lebih mudah untuk dipecahkan.