Siapa yang paling susah mencari baju saat ingin membeli baju baru? Saya pernah merasakannya. Dengan tubuh berukuran jumbo, sangat susah menemukan ukuran yang pas, seolah-olah di toko baju hanya tersedia baju dengan ukuran langsing dan ideal.Â
Menguruskan badan? Ah... Itu berat. Biar Dilan dan Milea saja, hihihi..Â
Menguruskan badan memang jadi solusi. Tapi butuh proses, kesabaran dan waktu yang lama. Solusi yang lain adalah menjahit kan baju ke tukang jahit. Di saat-saat musim sepi orderan, mungkin bisa jadi solusi yang mudah. Tapi di saat lebaran? Jangan ditanya. Mungkin untuk 1-2 bulan ke depan sudah penuh. Apalagi di saat lebaran sudah dekat seperti saat ini. Para penjahit pasti sudah tutup order.Â
Kalau bisa menjahit sendiri, pastilah akan sangat membantu, karena ukuran sebesar atau sekecil apapun bisa dibuat. Di saat-saat seperti ini, ketrampilan menjahit sangat bermanfaat.Â
Menjahit memang butuh kesabaran dan ketelatenan untuk mempelajarinya. Butuh passion yang besar untuk berlatih menjahit, sebab detail-detail nya penyelesaian nya cukup rumit.Â
Kali ini saya ingin berbagi tips menjahit kain motif batik. Jenis motif batik beragam. Dalam menjahit nya, harus memperhatikan bentuk motifnya agar baju yang dijahit motifnya menyambung, tidak terpotong atau sumbang.
Tips menjahit kain batik :
1. Kalau membeli kain batik, sebaiknya dilebihkan sekitar 1/2 meter dari ukuran biasanya. Ini karena motif yang berjauhan, menyebabkan kain tidak bisa dipotong sekaligus.Â
2.Pola belakang yang tidak dipisahkan kancing, bisa dilipat double dan dipotong sekaligus.Â
3. Dalam memotong kain yang dipisahkan oleh kancing, biasa nya pola depan, harus dipotong satu-satu. Potong dulu bagian kiri, lalu dipaskan motifnya, baru dipotong bagian kanannya.Â
Lalu, sesuaikan dulu motifnya :
Lanjutkan potong sebelah kananÂ
Kalau memotongnya asal, bisa jadi motifnya tidak nyambung seperti gambar dibawah ini.Â
Selain motif depan, motif saku juga harus diperhatikan, sehingga menyatu dengan motif yang ditempeli saku, sehingga nyaris tak kelihatan.Â
Setelah ranjau- ranjau dalam motif batik terlewati, kain siap dijahit seperti biasa.Â
Untuk lengan usahakan juga senada motifnya. Terkadang untuk motif yang jauh, lengan terpaksa agak berbeda karena menyesuaikan sisa kain, karena mungkin sayang kalau banyak kain yang terbuang. Tapi itu memang resikonya menjahit kain motif batik agak boros kain. Kalau nekad, ya anggap saja harajuku style yang motifnya nabrak-nabrak. Ehh..Â
Selamat menjahit, selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga puasa kita lancar dan berkah. Aamiin...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H