Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Menjemput Laylatul Qadr Saat Haid, Mungkinkah?

22 April 2022   16:09 Diperbarui: 22 April 2022   16:13 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendekati 10 hari terakhir, umat muslim semakin khusuk menjalankan ibadah puasa dan meningkatkan amal shaleh. Di malam-malam 10 hari terakhir ramadan, diyakini adanya malam al Qadr atau laylatul Qadr. 

Semua muslim tak terkecuali muslimah, berlomba-lomba mendekatkan diri kepada Allah. Yang teristimewa tentu saja puasa wajib dan shalat malam yang hanya dilakukan di bulan ramadan, yaitu shalat tarawih. 

Di samping meningkatkan kualitas shalat wajib 5 waktu, berpuasa Ramadan dan shalat tarawih, tadarus al Qur'an juga menghiasi malam-malam ramadan. 

Di 10 terakhir malam ramadan, para dai mengajak seluruh umat  melaksanakan amalan-amalan untuk menjemput kemuliaan dan  keagungan malam al Qadr. Tapi ada satu hal yang dilupakan, bagaimana jika seorang muslimah mengalami haid? Bukankah amalan-amalan yang dianjurkan menjadi terlarang? 

Allah Maha adil dan bijaksana. Kita tentu tidak bisa menghakimi, muslimah yang mengalami haid saat 10 hari terakhir ramadan telah menerima kutukan. Tentunya tidak begitu hukum dalam Islam. 

Dalam keadaan haid, seorang muslimah memang dilarang untuk melaksanakan shalat dan puasa. Itu jelas ketentuan dari Allah. Tapi bukan berarti seorang muslimah kehilangan kesempatan untuk mendapat berkah laylatul Qadr. 

Meski sedang mengalami haid, seorang muslimah tetap bisa melakukan amalan yang mendatangkan berkah dan pahala, di antaranya :

1. Bersedekah. Bersedekah bisa dilakukan kapan saja. Tapi di saat berpuasa di bulan ramadan, sedekah kita akan dilipat gandakan pahalanya, sekalipun sedang mengalami haid. Sedekah tidak dilarang, bahkan dianjurkan seperti yang tertuang di dalam hadist dibawah ini :

Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan perbanyaklah istighfar. Karena, aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni neraka." (HR. Muslim)

2. Menuntut ilmu dan mendengarkan tausyah. Menuntut ilmu akan memperdalam pengetahuan kita tentang agama. Sedang tausyah akan memperkaya rohani. Ilmu dan tausyah akan melengkapi kompetensi kita sebagai muslim/muslimah tak terkecuali. 

Menuntut ilmu sangat besar manfaat dan pahalanya. Rasullullah Shalalahu 'alaihi wassalam bersabda :

Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah Swt. menunjukkan jalan menuju surga baginya." (HR. Muslim)

3. Banyak beristighfar dan membaca kalimat thayyibah seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu akbar, dan Lahaula wala quwata Ilabillah. 

4. Menyediakan berbuka puasa atau iftar. . Barang siapa menyediakan makan bagi orang yang berpuasa, maka akan mendapat pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa. 

5.Menyediakan dan membangunkan orang lain baik keluarga ,sahabat untuk makan sahur. 

6. Berdoa. Di saat bulan ramadan, 10 hari pertama adalah rahmat, 10 hari kedua adalah ampunan, dan 10 hari terakhir adalah terbebas dari api neraka. 

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Aisyah RA berkata, Ya Rasulullah SAW, bagaimana kalau saya dapat bertemu malam lailatul qadar.

Kata Aisyah RA apa yang harus saya ucapan. Kata Nabi Muhammad SAW, ucapkanlah Allahumma Innaka Afuwwun Tuhibbul Afwa Fa'fu Anni. 

Yang artinya :

Ya Allah sesungguhnya engkau suka memaafkan. Engkau cinta dengan pemaafan itu, maka maafkanlah aku,"

Di samping amalan-amalan di atas, kita bisa juga menyimak dan mendengarkan bacaan al Qur'an atau murottal. 

Jadi sebagai muslimah kita tak perlu berkecil hati saat mengalami haid pada saat orang berlomba-lomba melakukan amalan menjemput laylatul Qadr. Sebab selain shalat dan berpuasa yang dilarang, masih banyak amalan-amalan yang bisa kita lakukan.

Bahkan menurut ustaz Adi Hidayat, saat mengalami haid, seorang muslimah tetap akan mendapat pahala seperti amalan-amalan kebaikan yang biasa dilakukan saat sedang tidak haid. 

Betapa Islam sangat meninggikan derajad para muslimah. 

Selamat menjalankan puasa ramadan. Semoga puasa kita lancar, dan mendapat berkah, keutamaan dan kemuliaan Laylatul Qadr. 

Aamiin... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun