Kami mulai bersantap sahur dengan gule kambing yang lezat, sudah terbagi rata dalam piring-piring yang kami ambil sendiri-sendiri. Saat sedang asyik makan, tiba-tiba,Â
"Nguing.. Nguing.. Nguing...Â
Suara sirine dari radio mengagetkan kami sampai nyaris tersedak. Itu adalah tanda waktu imsyak. Kami semua terpana dan menghentikan aktifitas sahur. Tak tahu harus berbuat apa. Sementara nasi gule yang masih separuh terlihat sangat menggoda. Sementara sirine yang meraung-raung menahan kami untuk melanjutkan.Â
"Mubadzir," kata kakak sulung ku yang segera bergegas melanjutkan makannya. Tanpa sadar kamipun bergegas menghabiskan nasi gule kami sendiri-sendiri. Dan kami tetap berpuasa sampai sore.Â
Entahlah, apakah puasa kami saat itu sah. Kami masih anak-anak. Dan sesungguhnya imsyak adalah peringatan untuk menghentikan makan sahur. Sedang batas untuk segera berpuasa dan dilarang makan dan minum itu adzan subuh. Saya lupa, saat itu melewati subuh apa tidak. Semoga Allah memaafkan kenaifan dan ketidak tahuan kami.Â
Bagaimana dengan makan sahur kalian? Pernah telat jugakah?Â
Selamat menjalan ibadah puasa.Â
Semoga puasa kita semua lancar dan berkah. Aamiin...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H