Awal mula saya kenal makanan ini dari kakak ipar saya. Saat punya gawe membangun rumah, kakak saya membuat jajanan ini.Â
Saya tertarik karena belum pernah tahu sebelumnya, apa itu carang Gesing. Rasanya manis Legit yammi susah dilupa. Membuat kesan mendalam dan menjadi salah satu jajanan favorit saya.Â
Jelaslah kalau kudapan ini bukan kuliner asli dari Purworejo. Setelah saya berselancar sejenak, saya baru ngeh, kalau kudapan ini merupakan jajanan tradisional asli Solo.Â
Tak heran, teman saya di fesbuk bercerita kalau pernah menemukan jajanan seperti ini di daerah Klaten. Mungkin saja di Klaten jajanan ini juga familiar, jika dilihat jarak Solo - Klaten tidak terlalu jauh.Â
Carang Gesing original, sebenarnya tidak menggunakan roti tawar. Tapi berupa potongan pisang yang disiram kuah santan, kocokan telur, sedikit garam, dan daun pandan untuk memperkaya aroma.Â
Ada juga yang menambahkan kayu manis sebagai penambah aroma. Bahkan mengkombinasikan rempah-rempah untuk semakin memperkaya cita rasa. Tergantung selera. Kalau saya lebih suka aroma daun pandan dengan wangi yang khas.Â
Carang Gesing ini dibungkus dengan ditum, mirip membungkus nagasari, sehingga terkadang orang rancu dalam memberikan resep. Dalam resepnya ditambahkan tepung, padahal carang Gesing tidak menggunakan tepung. Penambahan telur yang membuat pisang yang dikukus berlekatan.
Bahkan dengan resep modifikasi, sekarang banyak kreasi yang menambahkan roti tawar sehingga membuat potongan pisang memadat dan melekat disatukan oleh roti tawar.Â
Resep carang Gesing roti tawarlah yang sekarang akan saya bagikan. Silakan disimak resepnya.Â
Carang Gesing