Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Antara Wedang Serbat, Lopis dan Cenil

12 Maret 2022   16:00 Diperbarui: 12 Maret 2022   16:05 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit gelap, titik-titik hujan membasahi bumi. Semakin menderas dan mengubah cuaca menjadi dingin, padahal tadi siang cerah dan panas. Cuaca sukar ditebak. Mungkin pertanda musim pancaroba telah menyapa. 

Udara dingin membuat perut mudah lapar dan membutuhkan kehangatan. Tiba-tiba aura nostalgia mencolek rasa. Entah kenapa, terbersit minuman hangat dan jajanan masa kecil. Lopis dan cenil. Jaman dulu, lopis dan cenil itu menjadi satu racikan yang padu dan serasi, tapi di masa kini, keduanya seringkali dibuat terpisah.

Kebetulan di almari persediaan ada tepung kanji, atau tepung ketela pohon. Biasanya saya pergunakan untuk membuat bakso. Tapi sudah lama tepung kanji itu tak kusentuh. Lebih sering ber kuliner nyobain bakso yang semakin banyak variasi dan murah. Hampir di setiap tempat selalu ada penjual bakso, sehingga tergoda  untuk melihat daripada membuat sendiri. Sekalian nglarisi para pedagang yang katanya di masa pandemi sepi pembeli. 

Daripada lama berkata-kata, mungkin lebih baik eksekusi, dimulai dari mbuat jurus, atau sirup kental dari gula kelapa yang dicairkan. Ternyata kebanyakan. Tidak masalah, karena kalau sisa bisa disimpan di kulkas biar awet. 

1. Wedang Serbat. 

Mungkin wedang Serbat yang saya maksudkan di sini agak berbeda dengan wedang serbat yang kaya rempah-rempah. Seperti biasanya, saya lebih suka yang simple minimalis. Mungkin lebih tepat kalau disebut wedang sehe ( sereh jahe), sebab saya menggunakan kedua bahan itu sebagai bahan utama. 

Bahan :

-2 batang sereh, potong-potong. 

-Satu rimpang jahe.  Bakar dan kerok kulitnya, terus di geprek. 

-1 buah gula merah (kalau suka manis bisa ditambah) 

- 1 sendok makan gula pasir.

- sepucuk sendok garam untuk memantapkan rasa. 

1 liter (4 gelas) air. 

Bahan wedang sehe (serbat)  (Dokpri)
Bahan wedang sehe (serbat)  (Dokpri)

Cara membuat. 

1. Campur jadi satu semua bahan, masak sampai mendidih dan gula larut. 

2. Tata 2 potong sereh, dan tuang wedang sehe dalam cangkir. 

Wedang  sehe (serbat) (Dokpri)
Wedang  sehe (serbat) (Dokpri)

2. Lopis

Untuk membuat Lopis, juga relatif gampang, tapi agak lama. 

Bahan :

- 200 gram beras ketan, rendam kira-kira 1 jam, tiriskan. 

-1 sendok air kapur sirih. 

-Daun pisang

Cara membuat :

1. Campur beras dengan air kapur sirih. 

2. Bungkus dengan daun pisang berbentuk segitiga. 

3. Rebus sampai matang. 

Lopis (Dokpri)
Lopis (Dokpri)

3. Cenil

Cenil ini akan semakin enak rasanya kalau penyajiannya dicampur dengan lopis. Kalau dibuat sendiri, biasanya tidak diberi juruh, tapi langsung ditaburi gula pasir dan kelapa parut dengan sedikit garam. 

Bahan :

1. Tepung kanji

2.Air

3. Pewarna makanan

Cara membuat : 

1. Didihkan air, masukkan sebagian tepung kanji, diaduk sampai larut dan mengental. Matikan api. 

2. Tambahkan tepung tersisa, aduk sampai kalis. 

3. Rebus adonan cenil sampai mengambang di permukaan. Bisa dibentuk bulat, memanjang, atau gepeng. 

4. Angkat, siap disajikan. 

Lopis, cenil dan juruh (sirup gula merah) (Dokpri)
Lopis, cenil dan juruh (sirup gula merah) (Dokpri)

Monggo silakan dinikmati. Kombinasi kehangatan dan legitnya kudapan tradisional, membuat senyum merekah tak sadar, teringat masa lalu yang indah, manis dan legit. Yukk maree... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun