Bulan Februari kemarin, ada yang bilang merupakan hari "nggreges" Nasional, alias meriang. Demam dan paketan yang menyertainya.Â
Saat tak enak badan, biasanya suamiku minta direbuskan daun sirsak. Tapi aku se jujurnya kurang yakin dengan manfaat nya, jadi kalau disuruh merebus, biasanya ku tambahi daun binahong yang tumbuh liar merambat di pagar. Juga tanaman di dalam pot yang awalnya kukira sirih. Tapi ternyata bukan.Â
Ajaibnya, setelah meminum ramuan daun-daunan itu, kurasakan tubuhku lebih nyaman. Pegal-pegal dan ngilu berkurang banyak, tapi berkali-kali ke belakang kebelet pipis.Â
Efek lainnya, dada terasa lebih mudah bernafas, dan pilek flu batuk sepertinya sembuh sendiri tanpa disadari. Tubuh terasa lebih sehat dan kuat, bahkan setelah minum obat kuhentikan.
Penasaran dengan tanaman ini, aku berusaha mengidentifikasinya menggunakan identifikasi Google dengan menyamakan foto tanamannya. Yang jelas bukan merica, sebab aku juga mempunyai beberapa tanaman merica di pot. Bentuk buahnya berbeda.Â
Daunnya mirip sirih, tapi bukan sirih karena tidak merambat, tapi melebar di pot. Yang paling mirip dari bentuk daun dan buahnya adalah cabe Jawa, atau biasa disebut cabe jamu.Â
Manfaatnya sangat bagus untuk obat batuk dan asma. Sepertinya sesuai, tapi setelah ku zoom, ternyata buahnya berbeda. Cabe jamu cenderung lancip dan memanjang, sedang ini cenderung bulat bergerombol.Â