Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pageblug dalam Legenda Calon Arang dan Pandemi Covid-19

4 Maret 2022   21:31 Diperbarui: 8 Maret 2022   16:50 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wabah Covid 19 yang berkembang dari epidemi menjadi pandemi sudah sangat lekat dan akrab dengan kehidupan kita. 

Dari awalnya virus ganas ini hanya berjangkit di suatu wilayah negara sebagai epidemi, akhirnya menyebar luas ke seluruh dunia menjadi pandemi. 

Kengerian yang mencekam telah kita rasakan. Hampir setiap hari kasus Covid yang terus meningkat, diikuti korban jiwa yang tak kalah besar, menyuguhkan teror yang menakutkan. Tapi seiring berjalannya waktu, dengan adanya ikhtiar dan usaha pencegahan, wabah ini mulai berangsur kecil pengaruhnya. Kita mulai terbiasa dengan berusaha menyiasati dan pasrah dengan takdir. 

Varian omicron yang begitu mudah menular, gejalanya relatif lebih ringan dibanding varian sebelumnya. Entah telah berubah lebih jinak, atau kita yang menjadi terbiasa menghadapinya.

Berbicara tentang wabah, sebenarnya rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa dan bali telah akrab dengan wabah yang banyak memakan korban jiwa. 

Dalam masyarakat Jawa, wabah ini biasa disebut pageblug. Bukti adanya pageblug ini, seperti apa yang diceritakan dalam legenda calon Arang. 

Syahdan diceritakan, pada Jaman Pemerintahan Raja Airlangga yang memerintah di Kerajaan Kediri, ada seorang perempuan sakti bernama Calon Arang. Dia merupakan tukang tenung yang kejam dan bengis, tak segan-segan melukai orang dan menjadikannya sebagai tumbal ilmu hitamnya. 

Meski Calon Arang berwajah bengis dan kejam, dia mempunyai seorang putri yang cantik rupawan bernama Ratna Manggali. Putri yang sangat disayanginya itu, berperangai lemah lembut dan penyayang. Berbeda jauh dengan Ibunya yang jahat dan kejam. 

Sebenarnya, banyak pemuda yang tertarik ingin melamar dan menjadikan Ratna Manggali sebagai istri, tapi mereka takut pada Calon Arang. Sehingga tidak ada seorang pemuda pun yang berani melamarnya, padahal Ratna Manggali Sudah cukup umur untuk menikah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun