Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tinggal Kenangan

12 Februari 2022   09:08 Diperbarui: 12 Februari 2022   09:29 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eloknya padi yang menguning, 

mengurai kisah manis yang terurai bening.

 Di sana ada segenggam cerita,

 yang berayun indah seiring lambaian bulir-bulir padi yang merunduk gemuk. 

 Di pinggir pematang, 

ada canda ria dan senyum merona malu.

 Mengukir kisah di negeri antah berantah.

 Melayang bersama hembusan lembut sang bayu, ada janji yang terukir. 

Terlukis indah dalam khayal, 

berbingkai birunya langit dan putihnya mega. 

Burung kuntul hinggap di pematang, hamparan sawah bagai lautan. 

Hahai, hanya kita yang tahu saat tepat memancing belut. 

Sesekali tergelincir berselimut lumpur. 

Masa indah yang tak mungkin kembali.

 Hanya aku dan kamu yang tahu.

 Semua itu tinggal kenangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun