Eloknya padi yang menguning,Â
mengurai kisah manis yang terurai bening.
 Di sana ada segenggam cerita,
 yang berayun indah seiring lambaian bulir-bulir padi yang merunduk gemuk.Â
 Di pinggir pematang,Â
ada canda ria dan senyum merona malu.
 Mengukir kisah di negeri antah berantah.
 Melayang bersama hembusan lembut sang bayu, ada janji yang terukir.Â
Terlukis indah dalam khayal,Â
berbingkai birunya langit dan putihnya mega.Â
Burung kuntul hinggap di pematang, hamparan sawah bagai lautan.Â
Hahai, hanya kita yang tahu saat tepat memancing belut.Â
Sesekali tergelincir berselimut lumpur.Â
Masa indah yang tak mungkin kembali.
 Hanya aku dan kamu yang tahu.
 Semua itu tinggal kenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H