Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merdeka Saat Pandemi

18 Agustus 2020   17:19 Diperbarui: 18 Agustus 2020   23:18 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lomba cuci tangan
Lomba cuci tangan

Lomba makan krupuk
Lomba makan krupuk

Lomba memecah air
Lomba memecah air
Lomba memecah air
Lomba memecah air

"Plokkk!...

" Auwww serentak seruan tertahan penonton hampir bersamaan ketika ada salah satu peserta lomba memecah air yang mengayunkan gedebog pisang yang harusnya digunakan untuk memecah air, justru mengenai peserta lain yang ada di sampingnya. Karena matanya tertutup, dia salah arah, pemukul dari gedebog pisang justru diayun-ayun dan mengenai peserta lain. 

Untunglah pemukulnya dari gedebog pisang yang relatif lunak, jadi yang terkena pukulan tidak merasa sakit, malah ikut tertawa bersama para penonton yang menyaksikan perlombaan itu. Suasana yang meriah penuh kegembiraan anak-anak yang sempat tertahan karena pandemi covid-19.

Peringatan hari kemerdekaan tahun ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Adanya pandemi membuat semua menyesuaikan. Menghindari keramaian dan hura-hura. Bahkan malam tirakatan yang biasanya diselenggarakan juga ditiadakan. Kemeriahan hari kemerdekaan seolah terselimuti oleh kekhawatiran dan keprihatinan. Tidak ada instruksi untuk mengadakan perayaan hari kemerdekaan.

Kebetulan Pak RT dan Bu RT di tempat saya adalah orang-orang kreatif dan inovatif. Bu RT bersama Bu Risa, Bu Khurotul, Bu Anies dan Bu Qoni' menggagas perlombaan untuk sekedar memeriahkan hari kemerdekaan. Perlombaan untuk anak-anak. Jadilah ditetapkan ada 3 perlombaan, yaitu :

1. Lomba mencuci tangan

2. Lomba makan krupuk

3. Lomba memecah air

Karena dalam suasana pandemi, maka pelaksanaan lomba juga menyesuaikan dengan situasi dan kondisi terkini. Diusahakan sebisa mungkin mendukung protokol standar covid-19.

Acara pembukaan diawali dengan berbaris rapi dipimpin Bu RT menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sedikit pengarahan lomba disesuaikan dengan pemahaman anak-anak.

Selanjutnya Bu Khurotul mengajari anak-anak cara mencuci tangan yang benar, dari mengusap telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, mengusap dan diputar-putar kanan kiri sampai semua bersih. Acara ini dilaksanakan pertama kali, sekaligus untuk memastikan semua anak-anak telah mencuci tangan semua sebelum mengikuti perlombaan berikutnya. 

Lomba kedua adalah makan kerupuk. Semua ikut lomba, melatih kesabaran dan kegigihan. Dari yang hampir menangis karena kerupuknya lepas-lepas, sampai yang lancar menghabiskan kerupuknya karena sudah memahami triknya. Yang penting semua bergembira, mengalihkan anak-anak dari keinginan bermain gadget, melatih pemahaman kebangsaan dan memberikan hak  bagi mereka untuk bergembira dan berbahagia.

Lomba terakhir paling seru, adalah memecah air. Dari yang kejatuhan air sampai basah kuyup, air yang muncrat membasahi penonton, sampai yang kena pukul tongkat gedebog pisang.

Acara penutupan paling seru. Semua jadi juara. Yang belum menang juga dapat hadiah. Semua suka semua bergembira. 

Begitulah dunia anak-anak bangsa, merdeka dan bahagia.

Para juara kecil
Para juara kecil

Bu RT dan para juara
Bu RT dan para juara

Merdeka!!!
Merdeka!!!

Semoga pandemi segera berakhir. Dan kita semua selalu sehat dan bahagia. Merdeka!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun