"Mas...sarapan enggak?"Â Aku buatin bistik corona,"Â
istrinya berteriak lagi, lebih keras dari sebelumnya, membuat tetangga mungkin bisa mendengar suaranya. Bakri bergegas mencuci tangannya memakai sabun, membayangkan bistik daging yang lezat buatan istrinya.Â
"Ah...di saat seperti inipun aku masih bisa menyantap bistik,"
 Bakri tersenyum sambil bergumam dalam hati.
" Mana bistiknya, Dek? Kok adanya tempe?" Bakri mengernyitkan kening.
"Kan bistik corona? Dagingnya diganti tempe," istrinya tersenyum jenaka.
"Alhamdulillah..." Bakri tersenyum...dan tertawa bersama istri yang sangat disayanginya, yang tidak pernah susah dan selalu gembira.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H