Ide yang muncul setelah saya mempelajari Modul ini adalah meningkatkan kompetensi coaching saya dengan berlatih praktik coaching secara aktif dan meningkatkan peran saya di sekolah sebagai supervisor.
Proses (Topi Biru)
Coaching untuk supervisi akademik memberikan pengalaman berharga dalam hal peningkatna peran guru sebagai pemimpin pembelajaran, khususnya dalam memimpin refleksi perbaikan dan kualitas perbaikan kualitas pembelajaran yang berpuasat pada murid. Tekinik coaching dengan alur TIRTA menyajikan langkah – langkah yang mudah diterapkan dan mempermudah guru dalam menggali potensi rekan yang lain sekaligus memanajemen dirinya dalam mengelola potensinya dengan menjadika rekan yang lain sebagai coach bagi dirinya.
Berdasarkan pengalaman yang perlu ditingkatkan dalam penerapan coaching adalah kompetensi mengajukan pertanyaan yang berbobot.
Semoga apa yang diharapkan dalam melakukan kegiatan praktik coaching dengan alur TIRTA Â di sekolah dapat terealisasi dengan baik. Tentu saja semua ini harus ada dukungan dari banyak pihak.
Semoga segala niat baik ini Allah berikan kemudahan dalam melaksanakannya.
Terima kasih. Demikian jurnal refleksi Modul 2.3 dalam pendidikan guru penggerak ini saya paparkan. Semoga bermanfaat khususnya untuk saya dan umumnya untuk pembaca.