Mohon tunggu...
Istiqomah Saeful
Istiqomah Saeful Mohon Tunggu... -

Perempuan di Kebun Hikmah http://rinduku.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Men-Download Rasa Bahagia

23 Agustus 2010   01:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:47 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidup ini adalah hitam putih, hidup ini adalah pertukaran luka dengan bahagia, iya intinya bahwa hidup ini tidak selamanya bahagia, ada airmata pasti ada tawa, ada cemoohan pasti ada pujian begitu terus silih berganti, kalau bahagia tentu tak ada yang perlu di bicarakan, bahkan beberapa sahabat saya melupakan saya ketika bahagia tapi tak mengapa santai aja, hehehe.

Gelisah, merasa sendiri, merasa tak disayang lagi, merasa paling menderita padahal hanya putus cinta, merasa ditinggalkan oleh orang orang tercinta padahal hanya 1 yang pergi dan masih ada 20 lagi yang nunggu

)
)
iya semua perasaan yang bikin saya cepat tua kadang hadir tanpa bisa saya hindari, tersadar bahwa saya memang hanya manusia biasa yang juga punya airmata, punya gelisah, dan gelisah itu datang karena saya yang mendatangkan loh, mengizinkannya mengacak acak indahnya hidup saya, biasanya begitu …  karena saya suka dikasihani, saya suka mengeluh, saya suka banget tuh dapat perhatian dari orang orang yang mengaku mencintai saya, dan caranya agar diperhatikan yah “cari perhatian” hehehe, kesian deh lo De, cari perhatian ALLAH aja De !!

Padahal saya sering sekali bilang bahwa jiwa ini milik ALLAH dan guru mengaji saya selalu bilang “De, hanya dengan mengingat ALLAH hati menjadi tenang“  artinya ya hanya ALLAH yang mampu membuat gelisah dan rasa menderita sedih  itu hilang kan yah? harusnya saya gak perlu takut ditinggalkan oleh seluruh cinta cinta dunia ketika saya tahu bahwa ALLAH tidak pernah meninggalkan saya…

P
P

Iya, ALLAH lah pengusir resah dan menggantinya dengan bahagia, lalu bagaimana mengusir resah dan menggantinya dengan bahagia, caranya simple panggil si bahagia, UNDUH-LAH BAHAGIA, download rasa senang, software-nya adalah SHALAT.  Dan jadikan shalat dan sabar sebagai penolongmu…

Iya shalat lah alat bahagia itu, sumber ketenangan itu, apa ada yang lain, berita tahu saya jika ada.

Kemudian pertanyaan selanjutkan adalah, “shalat yang bagaimana tuh De, yang mampu membuat bahagia dan tenang?” Shalatlah dengan hati, Shalatlah shalat yang memutuskan perpisahan dari dunia. Bukankah ALLAH tidak akan terasa hadirnya bila urusan dunia menggelayut dalam hati, maksudnya adalah saat shalat saya sibuk memikirkan dunia [kekasih, pekerjaan, jodoh, sahabat yang curhat, Ayah yang keras, ehm cape yah dunia ini emang bikin cape deh] maka saya tidak menghadirkan ALLAH dishalat saya,

Shalat yang model gini dijamin tak akan menolong saya, dan memang bukan yang ini, bukan shalat yang begini, tapi shalat yang menghadirkan ALLAH, shalat yang mempersembahkan hati saya kepada ALLAH, sudah kah saya shalat dengan hati? atau cuma jungkir balik dan pikiran kemana mana… nauzubillahimindzalik.

Shalat yang bagaimana sih yang bisa nolong? Shalatlah dengan taubat, dengan janji tak akan lagi mengulang kesalahan kesalahan masa lalu, yang biasa menyakiti pacar sudahlah, yang biasa mendzalimi orang lain stoplah, yang biasa sombong jangan teruskan, dan kenanglah semua kesalahan ini saat shalat, Menangis dan mengemislah kepada ALLAH, memohon ampunan atas gulungan ombak dosa seraya berucap, “Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah.”

Usai shalat, jangan ulangi maksiat yang pernah kita lakukan. Berjanji lah sama ALLAH, “ya ALLAH maksiat yang itu terakhir ya ALLAH, dan jangan biarkan saya sesat setelah ENGKAU beri petunjuk” maka shalat yang ini yang bisa menjadi penolong, kalau saat shalat meraung raung nangis terus abis shalat balik maksiat yah gak akan ditolong ALLAH lah… shalat di masjid pulangnya pacaran, turun tangga masjid gandengan tangan yah silahkan tanya hati nurani, shalat yang seperti tadi itu bisa jadi penolong ketika saya sedih gak?

Kemudian selesaikah semua gelisah setelah shalat, pasti ada rasa enteng sedikit tapi cukupkah mengingat ALLAH diatas sajadah yang gak lebih dari 5 menit ini, jawabannya gak cukup. Lanjutkan dengan dzikir, ALLAH tak akan pernah meninggalkan saya setelah itu deh, hati tenang selalu karena selalu teringat ALLAH, ketika gelisah itu datang lagi, ketika sesak didada kambuh, ketika rasa sepi mengelayut lagi, maka saya mengunduh bahagia dengan dzikir … LANJUTKAN

)
)
hehehe, kampanye.

Dan sebagai indikator bahwa down load saya berhasil adalah saya akan memiliki ciri ciri hamba yang diterima shalatnya, yang shalatnya telah menjadi penolongnya dunia dan akhirat:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun