Mohon tunggu...
Istiqomah Saeful
Istiqomah Saeful Mohon Tunggu... -

Perempuan di Kebun Hikmah http://rinduku.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Piala untuk Dunia

13 Juni 2010   18:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:34 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disekitar saya sedang menjalar penyakit baru “demam piala dunia” dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi semua orang orang disekitar saya membicarakan even dunia ini, sepak bola sudah mengalihkan dunia, twitter saya selalu berdenting ditengah malam, menandakan ada yang update tentang piala dunia, blog blog sahabat saya penuh dengan tulisan tentang piala dunia, semua semua termasuk saya didalamnya sibuk ngurusin dunia, alarm berbunyi setiap kali jam menunjukan pukul 2:00 bukan untuk tahajud tapi untuk menyaksikan kesebelasan negera favorite berlaga masya ALLAH, begitu hebatnya dunia membeli akhirat !! selamat atas kemenangan dunia

)
)

Tapi sudahlah, bukan piala dunia yang akan saya bicarakan karena kenyataan saya juga nonton, kan munafik namanya kalau mulut mengutuk tapi mata melihat, jadi ingat sahabat saya yang sibuk mengutuk pelaku video aneh itu tapi terus aja nonton, sambil ngutuk sambil nonton

)
)
aneh emang dunia ini. Bukankah lebih baik diam, kunci mulut rapat rapat dan mata rapat rapat dan perbanyak isitighfar agar aib kita juga ditutupi ALLAH, kan agak ada manusia tanpa aib kan? karena sepak bola bukan aib mari kita bicarakan
)
)

Tapi memang dunia ini penuh dengan jebakan yah, teringat sahabat saya yang kemarin mengundang saya untuk nonton bola bareng disebuah restaurant “murah koq De, beli makanan sama booking tempat kita hanya bayar Rp.100.000” kemudian saya berpikir dengan uang sebanyak itu saya mampu membayarkan uang sekolah tiga anak yatim saya sambil mencari berkah dengan mengusap kepalanya, kemudian bahagia yang saya dapat melebihi bahagia duduk dalam hinggar bingar teriakan mereka para sahabat saya di cafe yang penuh asap rokok sambil menyaksikan pertandingan sepak bola itu dan rasanya akal sehat saya akan menuntun saya untuk memilih yang kedua, artinya tak saya biarkan dunia menjadi juara atas kehidupan saya

)
)
ah munafik lo De” begitu terikaan sahabat saya yang kecewa karena saya gak bisa ikut, gak juga sih, kan nonton bola bisa dari rumah kan, nah uangnya disumbangin, dunia dapat, akhirat dapat, seimbang :)

Kemudian saya terpikir lagi dengan alarm saya yang berbunyi jam 2:00 teng untuk membangunkan saya menonton sepak bola, dan saya langsung terbangun tuh, lempar selimut dan nyalain TV, takutnya pertandingan sudah mulai  dan saya ketinggalan jika gol di detik detik awal terjadi, gak pake bangun cuci muka langsung duduk manis didepan TV, ditemani teh hangat, dan bisa dipastikan lupa dengan tahajud saya

)
)
ehm… sekali lagi saya memberi kemenangan pada dunia, padahal seharusnya alarm saya itu untuk membangunkan saya qiyamul lail, membasuh wajah dengan wudhu, menggelar sajadah, mengenakan mukena dan menghadirkan jiwa saya pada ALLAH, ah hamba macam apa sih saya ini? hamba sepak bola jawabannya
)
)

Iya sejak ada piala dunia, shalat malam saya tak lagi khusyu, hening malam yang biasanya saya gunakan untuk bermesraan dengan ALLAH kini terganggu oleh gegap gempita tiupan terompet supporter dari bumi Afrika sana, dua rakaat tahajud saya merasa sudah cukup karena nanti akan saya sambung lagi pas waktu jeda istirahat, tapi itupun tak saya lakukan untuk shalat karena perut saya teriak kelaparan dan minta diisi mie instant, jadinya lewat tuh tahajud :) mengaji yang biasa saya lakukan jelang subuh kini lalai karena pertandingan belum usai jua dan saya penasaran kalau gak ngikutin, duh duh duh !! “terlalu” kalau kata bang haji Rhoma

)
)

Iya Selamat kepada dunia karena kami telah memberikan piala akhirat kamu untuk mu … rugi gak sih? rugi lah De !!

Ya ALLAH, Ceraikanlah Dunia dari dalam hati saya karena disitu saya tidak mampu memupuk dua cinta, ketika hanya Cinta-MU yang saya harap tumbuh tapi telah saya pupuki cinta dunia, harusnya saya tersadar bahwa dunia ibarat air laut yang jika diminum hanya menambah haus, dan nafsu bagaikan fatamorgana dipadang pasir yang panas membara disangka air … iya dunia dan nafsu bagai bayang bayang dilihat ada ditangkap hilang

)
)

Ehmmm … gini aja deh, mulai malam ini bangung jam 2:00 tapi tahajud dulu, sambil berdoa agar kesebelasan favorit memang !! duh si Ade, salah lagi :( tahajud untuk mencari ridho ALLAH bukan untuk tujuan tujuan dunia [hati nurani saya teriak] kalau begitu kita cari ridho ALLAH dulu, setelah terpenuhi bolehlah nonton bola,

Tapi biasanya kalau sudah asik sama ALLAH  jadi gak minat nonton bolanya karena keasyikkan dzikir, keasyiikkan shalat, keasyiikan mengaji, sungguh ALLAH tidak pernah dusta bahwa dalam hati tidak bisa terisi kebaikan dan ketidak baikan bersama sama, kan gak bisa tahajud sambil nonton bola !!

Jadi emang pilihan … mau dunia yang memang atau akhirat yang menang 1:0 atau pilih 1:1 asal jangan 0:0 artinya gak ibadah dan gak nonton bola juga, apa kata dunia nanti  :)

*postingan lo gak penting banget De kali ini [ah hati nurani saya nimbrung lagi] gak penting yah? maaf !! *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun