Sedikit kandas
Ya, begitulah.. 'sedikit' itu sudah cukup. Aku tak pernah ingin menghabiskan waktu untuk kesedihan yang tak perlu ditangisi hingga sedu-sedan. Seidikit sudah cukup, sebab terlalu itu akan membuat kesedihan semakin mencekam dan membuatku semakin tenggelam.
Biarlah dia tak pernah jadi apa yang aku impikan, toh ia mungkin memang tak pernah memimpikanku. Its okey,, biarlah di depan dipertemukan dengan yang benar memimpikan, bukan menghalu sepertiku terhadapnya. Ish ish,, mungkin ini terlihat menyedihkan tapi percayalah.. air mataku bahkan tak menetes seidkitpun.
Kecewa? Pasti ada. Tapi aku bersyukur masih bisa merasakan teguran sore ini. Berharap kepada manusia itu adalah sebuah kesia-siaan, sampai-sampai melupakan tempat berharap yang semestinya.
lagi pula, aku tak pernah menyatakan harapanku padanya.. pantaslah jika ia tak pernah menjadi apa yang aku harapkan hehe
Alhamdulillah, Allah masih sayang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H