Mohon tunggu...
Istiqhomah
Istiqhomah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I Believe Allah is with me

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Etika Belajar dalam Pemikiran Pendidikan Islam Klasik

18 September 2024   19:16 Diperbarui: 18 September 2024   19:19 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan merupakan upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk meningkatkan kualitas dirinya. Untuk meningkatkan kualitas kehidupan, pendidikan merupakan sarana utama yang harus dikelola dengan sistematis serta konsisten berdasarkan teori dan prakteknya dalam kehidupan. Manusia merupakan makhluk yang dinamis dan memiliki cita-cita untuk meraih kehidupan sejahtera dan bahagia, baik secara lahir maupun batin, duniawi dan ukhrawi. Cita-cita yang demikian tidak akan dapat dicapai jika manusia itu sendiri tidak melakukan usaha secara optimal untuk meningkatkan kemampuannya melalu proses pendidikan, karena proses Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara bertahap dengan perencanaan dalam rangka mencapai tujuan dan mewujudkan cita-cita yang diharapkan.

            Etika diartikan sebagai seperangkat prinsip moral yang membedakan apa yang benar dan apa yang salah. Etika merupakan bidang normatif, karena menentukan dan menyarankan apa yang seharusnya orang lakukan atau hindarkan. Istilah etika dalam ajaran Islam tidak sama dengan apa yang di artikan oleh para ilmuan barat. Bila etika barat sifatnya antroposentrik (berkisar sekitar manusia), maka etika islam bersifat teosentrik (berkisar sekitar tuhan). Dalam etika islam suatu perbuatan selalu dihubungkan dengan amal shaleh atau dosa, dengan pahala atau siksa, dengan surga atau neraka. Karakter Khusus Etika Islam sebagian besar bergantung kepada konsepnya mengenai manusia dalam hubungan dengan Tuhan, dengan dirinya sendiri, dengan alam dan masyarakat. Etika dalam Islam dapat di definisikan sebagai berikut :

1. Tuhan merupakan sumber hukum dn sumber moral. Kedua hal tersebut disampaikan berupa wahyu melalui para Nabi dan Rosul, dan dikodifikasikan ke dalam kitab-kitab suci Allah.

2. Sesuatu perbuatan adalah baik apabila sesuai dengan perintah Allah serta didasari atas niat baik.

3. Kebaikan adalah keindahan akhlak, sedangkan tanda-tanda dosa adalah perasaan tidak enak, serta merasa tidak senang apabila perbuatannya diketahui orang banyak.

4. Perikemanusiaan hendaknya berlaku bagi siapa saja, dimana saja, kapan saja, bahkan dalam perang.

5. Anak wajib berbakti kepada orang tua nya                                                                       

          Menurut Westby Gibson, kode etik guru dikatakan sebagai suatu statement formal yang merupakan aturan tata susila dalam mengatur tingkah laku guru. Sehubungan dengan itu, maka kode etik guru merupakan penangkal dari suatu kecenderungan manusiawi seorang guru agar tidak berbuat menyeleweng. Tingkah laku atau Moral guru umumnya merupakan penampilan lain dari kepribadian nya. Bagi anak didik yang masih kecil, guru adalah contoh teladan yang sangat penting dalam pertumbuhan nya, guru adalah orang pertama setelah orang tua yang mempengaruhi pembinaan kepribadian anak didik. Secara umum etika belajar biasanya hanya terfokus pada peserta didik, tetapi yang sebenarnya semuanya telah di atur dan memiliki ketentuan masing-masing, seperti guru pun memiliki kode etik atau  dengan kata lain seorang guru juga memiliki standar untuk di jadikan patokan yang di dalamnya tercantum apa saja yang harus di miliki dan di lakukan seorang guru,karena guru tidak hanya mendidik dalam bidang pengetahuan saja tetapi juga dalam hal lainnya, seperti sikap,perilaku, akhlak  dan cara menyikapi sesuatu karena pada dasarnya seorang guru itu jadi panutan untuk para peserta didiknya. Tujuan etika adalah untuk membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik, warga masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai social tertentu, yang banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya.

            Sebagai bangsa yang mayoritas penduduknya beragama Islam, tentu akan sangat baik apabila pendidikan etika dan akhlak bagi siswa digali dari etika atau akhlak yang bersumber dari ajaran Islam atau pemikiran para ulama Islam.Terkait dengan etika anak didik, baik terhadap dirinya, orang tuanya, gurunya, teman-temannya, sesungguhnya dalam tradisi ilmu-ilmu Islam klasik. Kitab dimaksud adalah Kitab Ta'lm al-Muta'allim, yang selama puluhan tahun dijadikan sebagai salah satu kitab yang diajarkan di pondok-pondok pesantren di Indonesia. Kitab ini berisi di antaranya bagaimana etika, akhlak dan sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang siswa, pelajar, atau mereka yang sedang menuntut ilmu.

Menurut Al-Zarnuji  ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pelajar terkait dengan niat mencari ilmu itu, yaitu:

 (1) Niat itu harus ikhlas untuk mengharap ridla Allah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun