Edukasi SADARI dan Pemanfaatan Mammografi dalam Deteksi Dini Kanker Payudara

Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta - Prodi D3 Radiologi Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan penyuluhan kesehatan masyarakat pada anggota Pimpinan Ranting Aisyiyah di Sidoarum Sabtu (21/12/2024).

Pimpinan Ranting Aisyiyah merupakan kesatuan anggota dalam satu tempat di kelurahan atau desa. Pimpinan Ranting Aisyiyah Sidoarum beranggotakan sekitar 20 orang dan beberapa yang masih dalam umur produktif, rentan usianya sekitar 40-50 tahun. Pada usia diatas 50 tahun banyak wanita yang dapat di diagnosis kanker payudara, tetapi kanker payudara juga dapat menyerang pada usia berapa pun. Untuk itu penting memberikan edukasi SADARI pada ibu-ibu pimpinan ranting Aisyiyah ini, agar mengurangi populasi penyakit kanker payudara di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian yang diakibatkan oleh kanker pada perempuan di seluruh dunia. Hal ini disebabkan karena penderita kanker payudara pergi ke pelayanan kesehatan saat kanker payudaranya sudah berada di stadium lanjut. Keterlambatan penanganan ini disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kanker payudara dan belum tahunya cara periksa payudara sendiri (SADARI) untuk deteksi dini kanker payudara. Penanganan kanker payudara sejak stadium dini diharapkan dapat mengurangi angka kematian dan meningkatkan angka harapan hidup.

Pentingnya Mammografi Sinar-X dalam Skrining Kanker Payudara Bagi wanita, berapa pun usianya atau pernah melahirkan, pemeriksaan kanker payudara secara rutin sangatlah penting. Mammografi diakui sebagai gold standart untuk skrining kanker payudara karena beberapa keunggulannya dibandingkan metode pencitraan lain seperti USG atau MRI.

Pada sabtu, 21 Desember 2024 dilakukan penyuluhan kesehatan masyarakat pada anggota Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Sidoarum dengan tujuan untuk memberikan Edukasi SADARI dan Pemanfaatan Mammografi Dalam Deteksi Dini Kanker Payudara. Anggota PRA sidoarum yang merupakan persatuan ibu-ibu di suatu kelurahan sidoarum, mereka sangat antusias untuk ikut dalam kegiatan penyuluhan ini, mereka datang satu persatu dan melakukan pemeriksaan tekanan darah, dan pemeriksaan berat badan. Kemudian memberikan materi tentang betapa pentingnya SADARI untuk mendeteksi dini kanker payudara. Pada pemberian materi ini menggunakan media power point, dan mempraktekan cara periksa payudara sendiri (SADARI). Setelah itu melakukan sesi diskusi yaitu tanya jawab dan memberikan games mitos fakta kepada ibu-ibu PRA sidoarum.

Periksa tekanan darah

Pemberian materi

Pada sesi tanya jawab terdapat seorang ibu (N) yang menceritakan pengalamannya bahwa dia sudah pernah mengalami benjolan pada payudaranya, dan ibu (N) pergi ke rumah sakit dan periksa menggunakan modalitas radiologi yaitu mammografi. Kemudian dokter menyatakan adanya tumor jinak dan harus di lakukan operasi, tetapi beliau mendiskusikan dengan keluarganya terlebih dahulu. Setelah itu, Kakak dari ibu (N) tidak membolehkannya untuk di operasi dikarenakan jika sudah mengalami operasi maka tidak akan menjamin bahwa penyakit tersebut tidak akan tumbuh lagi. Jadi ibu (N) berusaha agar dirinya sembuh yaitu dengan minum obat herbal yang disarankan oleh orang-orang disekitarnya dan melakukan terapi bekam. Dari minum obat herbal dan terapi bekam tersebut, ibu (N) sudah tidak mengalami benjolan pada payudaranya.

Penyuluhan kesehatan masyarakat tentang Edukasi SADARI dan Pemanfaatan Mammografi Dalam Deteksi Dini Kanker Payudara telah berhasil dilaksanakan pada anggota Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Sidoarum. Keberhasilan pelaksanaan penyuluhan ini diharapkan dapat mendorong ibu-ibu Pimpinan Ranting Aisyiyah sidoarum untuk menerapkan informasi yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari dan menyebarluaskannya kepada masyarakat yang lain.