Mohon tunggu...
isti nikmah
isti nikmah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Istun7 Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Seni pada Lagu Beep Karya Pamungkas

4 Juli 2022   23:44 Diperbarui: 5 Juli 2022   00:09 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Instagram/Pamunqkas

(Beep) merupakan lagu ciptaan Rizki Rahmahadian Pamungkas atau yang kerap kali disapa Pamungkas. Musisi asal Indonesia ini sudah mengenal musik sejak ia kecil, ia diperkenalkan musik oleh kedua orang tuanya. 

Pada tahun 2018 Pamungkas mengeluarkan album pertamanya yang berjudul "Walk The Talk" disusul album "Flying Solo" yang dirilis pada tahun 2019, kemudian perombakan album Solipsism pada tahun 2021 yang kemudian dipatenkan menjadi "Solipsism 0.2" dan Pamungkas baru saja mengeluarkan album keempat yang berjudul "Birdy", tepatnya pada 16 Juni 2022. Sampai saat ini ia telah menciptakan empat album yang dinaungi oleh label miliknya, yakni Maspam Records.

Album Birdy berbicara tentang katidaknyamanan yang berujung amarah, hal tersebut disampaikan oleh Pamungkas dalam podcast Rapot (Spotify) dalam episode 158. TTD, Pamungkas!

(Beep) merupakan lagu urutan kedua dari sebelas lagu dalam album Birdy. Lagu (Beep) merupakan lagu yang judulnya diambil dari dering suara telepon. Selain menjadi penyanyi, Pamungkas juga bertindak sebagai komposer, mixer, mastering, produser dan juga penulis dalam semua lagu dalam album Birdy, termasuk lagu (Beep).

Lagu ini berbicara tentang seseorang yang sudah lama tidak berkomunikasi dengan orang yang dituju. Sampai akhirnya ia mencoba untuk menghubungi, tetapi ternyata nomor yang dituju sedang tidak aktif. Ia ingin mengungkapkan bahwa ia merindu, hingga memikirkan orang itu terus - menerus.

Lagu berbahasa Inggris ini juga menggambarkan seseorang yang sedang ingin kembali ke hubungan yang lalu, seseorang yang masih menyimpan rasa dan merindukan orang dimasa lalunya.

Ada hal unik yang terdapat pada lagu ini, tepatnya pada penggalan lirik,

The number you're calling

Please try again in a few minutes

The number you're calling

is not active, no..

Please leave a message after the beep

Lirik tersebut merupakan kalimat - Kalimat yang dapat dikatakan tidak asing di telinga. Kalimat yang sering disampaikan operator telepon dituangkan menjadi lirik oleh Pamungkas dalam sebuah lagu, terbilang cukup unik dan juga kreatif.

Musik pada lagu ini juga menyita perhatian, di mana bagian awal pada lagu (Beep) mengantarkan pendengar dengan baik, dengan kata lain intro pada lagu ini enak untuk dinikmati. Dan jika diperhatikan lebih seksama menggunakan penyuara telinga atau sejenisnya, setiap alat musik memiliki posisinya masing-masing. Berbunyi berbarengan tapi tidak saling menjatuhkan, melainkan saling melengkapi. Maka musik yang dihasilkan atau lagu (Beep) itu sendiri terdengar indah.

Terdapat hal yang tidak biasa pada lagu (Beep) Karya Pamungkas. Di mana lagu tersebut mencerminkan keresahan atau kegundahan hati seseorang, tetapi pengemasan pada lagu ini atau musik yang mengiringi lagu tersebut tidak membawa ke suasana kesedihan atau kegundahan. Musik pada lagu ini justru membawa suasana yang asyik, jadi terdapat disharmoni antara lirik dan musik pada lagu ini. Namun, hal itu tidak mengurangi keindahan pada lagu (Beep), justru menjadi bagian unik yang terdapat dalam lagu tersebut.

Lirik yang tertuang dalam lagu ini dapat mudah dipahami atau dimengerti, penulis lagu tidak menggunakan ungkapan-ungkapan melainkan menggunakan kalimat yang menggambarkan situasi tokoh (dalam lagu).

Lagu yang berdurasi 3:55 menit ini dapat didengarkan di Spotify, Youtube: Pamungkas, dan berbagai media musik lainnya.

Lirik lagu (Beep) Karya Pamungkas

The number your calling is out of reach

Please try again in a few minutes

The number your calling is no activ, no..

Please leave a massage after the (Beep)

(Selengkapnya di sini)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun