Mohon tunggu...
isti nikmah
isti nikmah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Istun7 Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Drama Ningrat

19 April 2022   11:32 Diperbarui: 19 April 2022   11:34 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menganalisis Drama Ningrat

Sumber : Youtube (Indonesia Kaya) 

Tema : Kehidupan masyarakat Ningrat.

Tokoh dan penokohan :
  - Jingga / Biyung. Dalam drama Ningrat ia memiliki karakter yang baik dan sopan. Ini terlihat dari cara nya berperilaku. Sifat tulus, sabar, pasrah/nerimo dan mau mengakui kesalahan juga ada pada Biyung.


Terdapat contoh pada salah satu dialognya yakni, "Ampun ndoro. Atau jika ndoro putri ingin menghukum saya, monggo, silahkan. Saya pasti ikhlas menanggungnya".
Pada dialog tersebut mencerminkan sifat pasrah/nerimo yang ada pada Biyung. 

   - Lembayung / Ndoro Putri = menginginkan kebebasan, egois, pembohong hebat.
Sifat yang dimiliki oleh Ndoro Putri yaitu egois dapat dibuktikan dengan ia (Lembayung) mau bayi yang tidak bersalah itu digugurkan.
Kalau mengenai ia pembohong yang hebat itu bisa dibuktikan dengan ia memiliki rahasia besar yang tidak diketahui oleh sang suami. Rahasia mengenai 

   - Biru / ndoro kakung = berani bertanggung jawab, bijaksana.
Sikap berani bertanggung jawab atas kesalahan telah ia lakukan dan bijaksana dalam mengambil keputusan untuk mempertahankan bayi yang tidak bersalah.

Latar waktu = malam hari, siang hari

Tidak ada keterangan waktu yang jelas. Namun, dapat dilihat dari penempatan cahaya di panggung.

Latar tempat = kediaman ningrat

Latar suasana = membahagiakan, menegangkan, menyenangkan. 

Alur = cerita ini memiliki alur maju


Struktur alur :
1. Expotition, pengenalan tokoh serta alur cerita yang diletakkan diawal. Ketika Biyung muncul yang kemudian disusul oleh Lembayung dan juga Biru. Ketika para pemain menggunakan jas hujan sebagai kostum. Disini mulai menceritakan bagaimana alur ceritanya yang kemudian diperjelas pada bagian berikutnya. 

2. Complication. Pada babak ini terlihat bagaimana kemunculan
perasaan frustasi serta emosi dari tokoh saat menghadapi atau berusaha menghadapi hambatan yang ditemui dalam perjalanannya. Seperti Lembayung yang menginginkan kebebasan dan tak terkurung oleh gelar Ningrat yang ada pada dirinya. Jingga yang menginginkan kebahagiaan menjadi seorang Ningrat. 

3. Tahap ini merupakan puncak dari laku lakon dan titik kulminasi mencapai titik
yang mana semua permasalahan akan terurai dan mendapatkan penjelasan melalui laku karakter ataupun lewat dialog yang
disampaikan oleh peran. Dalam drama Ningrat ini digambarkan ketika rahasia Biyung dan Ndoro Besar terungkap. Ketika mereka mengakui kesalahan yang mereka buat kepada Ndoro Putri setelah ditodong beberapa pertanyaan yang menyudutkan oleh Ndoro Putri. 

4. Resolusi adalah penurunan emosi lakon. Ini terjadi ketika Ndoro Kakung sudah berbicara secara baik baik dengan Ndoro putri. Dan ketika Ndoro Kakung menyatakan bersedia bertanggung jawab kepada Biyung. Menyatakan bahwa ia akan menjaga jabang bayi itu. 

5. Conclusion adalah kesimpulan dari lakon. Ketika Ndoro Kakung mencoba untuk memenangkan hati Biyung, mengeluarkan segala isi hatinya kepada Biyung dan menyatakan rasa cintanya kepada Biyung.

Sekian analisis drama Ningrat, selamat membaca dan semoga bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun