Menganalisis Drama Ningrat
Sumber : Youtube (Indonesia Kaya)Â
Tema : Kehidupan masyarakat Ningrat.
Tokoh dan penokohan :
 - Jingga / Biyung. Dalam drama Ningrat ia memiliki karakter yang baik dan sopan. Ini terlihat dari cara nya berperilaku. Sifat tulus, sabar, pasrah/nerimo dan mau mengakui kesalahan juga ada pada Biyung.
Terdapat contoh pada salah satu dialognya yakni, "Ampun ndoro. Atau jika ndoro putri ingin menghukum saya, monggo, silahkan. Saya pasti ikhlas menanggungnya".
Pada dialog tersebut mencerminkan sifat pasrah/nerimo yang ada pada Biyung.Â
  - Lembayung / Ndoro Putri = menginginkan kebebasan, egois, pembohong hebat.
Sifat yang dimiliki oleh Ndoro Putri yaitu egois dapat dibuktikan dengan ia (Lembayung) mau bayi yang tidak bersalah itu digugurkan.
Kalau mengenai ia pembohong yang hebat itu bisa dibuktikan dengan ia memiliki rahasia besar yang tidak diketahui oleh sang suami. Rahasia mengenaiÂ
  - Biru / ndoro kakung = berani bertanggung jawab, bijaksana.
Sikap berani bertanggung jawab atas kesalahan telah ia lakukan dan bijaksana dalam mengambil keputusan untuk mempertahankan bayi yang tidak bersalah.
Latar waktu = malam hari, siang hari
Tidak ada keterangan waktu yang jelas. Namun, dapat dilihat dari penempatan cahaya di panggung.
Latar tempat = kediaman ningrat
Latar suasana = membahagiakan, menegangkan, menyenangkan.Â
Alur = cerita ini memiliki alur maju
Struktur alur :
1. Expotition, pengenalan tokoh serta alur cerita yang diletakkan diawal. Ketika Biyung muncul yang kemudian disusul oleh Lembayung dan juga Biru. Ketika para pemain menggunakan jas hujan sebagai kostum. Disini mulai menceritakan bagaimana alur ceritanya yang kemudian diperjelas pada bagian berikutnya.Â
2. Complication. Pada babak ini terlihat bagaimana kemunculan
perasaan frustasi serta emosi dari tokoh saat menghadapi atau berusaha menghadapi hambatan yang ditemui dalam perjalanannya. Seperti Lembayung yang menginginkan kebebasan dan tak terkurung oleh gelar Ningrat yang ada pada dirinya. Jingga yang menginginkan kebahagiaan menjadi seorang Ningrat.Â
3. Tahap ini merupakan puncak dari laku lakon dan titik kulminasi mencapai titik
yang mana semua permasalahan akan terurai dan mendapatkan penjelasan melalui laku karakter ataupun lewat dialog yang
disampaikan oleh peran. Dalam drama Ningrat ini digambarkan ketika rahasia Biyung dan Ndoro Besar terungkap. Ketika mereka mengakui kesalahan yang mereka buat kepada Ndoro Putri setelah ditodong beberapa pertanyaan yang menyudutkan oleh Ndoro Putri.Â
4. Resolusi adalah penurunan emosi lakon. Ini terjadi ketika Ndoro Kakung sudah berbicara secara baik baik dengan Ndoro putri. Dan ketika Ndoro Kakung menyatakan bersedia bertanggung jawab kepada Biyung. Menyatakan bahwa ia akan menjaga jabang bayi itu.Â
5. Conclusion adalah kesimpulan dari lakon. Ketika Ndoro Kakung mencoba untuk memenangkan hati Biyung, mengeluarkan segala isi hatinya kepada Biyung dan menyatakan rasa cintanya kepada Biyung.
Sekian analisis drama Ningrat, selamat membaca dan semoga bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H