Pantas saja. Dia memiliki ketakutan yang besar untuk sekedar berbicara. Dia takut akan diolok-olok. Bahkan dia takut ketika ke kantin karena selalu terbayang-bayang kakak kelas pembully waktu SD itu yang sering menungguinya di jalan belakang sekolah untuk membullynya.
So. Teman-teman mulailah dari sekarang untuk tidak menjudge dan nyinyir terhadap hidup orang lain. Bagi kita mungkin sepele. Tetapi, you don't know the big impact for someone else.
Sebelum berkata fikirkan dulu efek apa yang akan terjadi setelahnya. Bayangkan ketika kita di posisi orang lain. Saya yakin ketika kita mau sedikit untuk menahan diri, berempati dan menjaga lisan.
Tak akan ada anak-anak generasi kita yang akan mengalami suatu keadaan traumatik yang berkepanjangan yang bahkan bisa menggilas masa depan seseorang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H