Mohon tunggu...
Isti Mulyani
Isti Mulyani Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka corat coret

Be different, be the best and be an inspiration

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sosok "Rektor Milenial" yang Menyatukan Generasi Baby Boomers Sampai Gen Z untuk Inovasi Pendidikan

3 Mei 2019   12:31 Diperbarui: 3 Mei 2019   12:37 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang rektor atau pejabat di dalam suatu kampus atau institusi pendidikan pastinya menjadi sosok yang sangat dihormati dan disegani bahkan terkadang ditakuti oleh mahasiswanya. Jangankan untuk sekedar say hello, ketika papasan saja selalu ada rasa segan sampai nunduk-nunduk dengan santun. Momentum mahasiswa bisa bertemu dengan rektor pun hanya ketika acara wisuda.

Eitss..

Tapi itu jaman saya kuliah dulu. Di era milenial sekarang ini sosok rektor tidak sekaku seperti ilustrasi di atas. Contohnya Rektor UNY, Prof. Sutrisna Wibawa yang menjelma menjadi sosok yang sangat dekat dan friendly dengan mahasiswanya. Pak Rektor satu ini bahkan tidak segan menyapa mahasiswanya melalui sosial media seperti; Facebook, Instagram dan Twitter.

Melalui akun sosial media yang beliau miliki, beliau tidak ragu untuk memposting jokes-jokes agar mahasiswa cepat menyelesaikan skripsinya. Ataupun memposting quotes yang lagi hits dan viral yang mengena pada generasi muda banget. Seperti ketika beliau memposisikan diri sebagai Minguk, salah satu balita dalam serial reality show "Triplet Song" dan itu beliau posting dalam akun Instagram miliknya dan membandingkannya dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. 

minguk-5ccbd1358d947a5ca27a3352.jpg
minguk-5ccbd1358d947a5ca27a3352.jpg
Atau ketika membahas spoiler Avernger End Game.

avengers-5ccbd1613ba7f73dc35d2ce2.jpg
avengers-5ccbd1613ba7f73dc35d2ce2.jpg
Beliau juga tidak gengsi untuk membalas komentar dan DM mahasiswanya, walaupun seringkali berujung diisengi. Berawal dari usulan mahasiswa via DM agar Pak Rektor mengadakan konser musik khusus untuk mahasiswa UNY berbasis IPK. Tiket masuk konser didapat gratis dengan syarat IPK diatas 3.00. Dimana tempat duduk disesuaikan dengan perolehan IPK masing-masing.

Mahasiswa dengan IPK tinggi akan duduk di barisan terdepan dan seterusnya.  Tak disangka ternyata Pak Rektor merespon dengan serius DM tersebut, kemudian menggerakkan panitia dies natalis untuk memasukkan konser musik dalam rangkaian acara dies sekaligus mencarikan sponsor.

Wal hasil pada Hari Rabu tanggal 1 Mei 2019 kemarin Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil menyelenggarakan konser musik bertajuk "Musik Untuk Inovasi" dalam rangka memperingati Dies Natalis UNY ke-55 dengan mengundang salah satu band ternama Maliq & D'Essentials.

Acara ini tentunya menjadi sesuatu yang istimewa karena dalam rangkaian dies natalis UNY belum pernah mengadakan konser music dengan tiket berbasis IPK. Sebelumnya kegiatan dies hanya untuk kalangan pejabat, dosen dan staf UNY. Pak Rektor  juga turut menyumbangkan suaranya dengan menyanyi lagu hip hop dalam konser tersebut. Hal ini yang membuat Pak Rektor mendapat julukan "Rektor Milenial".

Hal ini tentunya menjadi gebrakan dalam dunia pendidikan dimana seorang rektor yang sebelumnya sangat amat ditakuti menjadi sosok yang bersahabat, membaur dengan mahasiswa dan mampu membawa dirinya mengikuti perkembangan jaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun