Mohon tunggu...
Anggy Kartikasari
Anggy Kartikasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Universitas Mercu Buana Anggy Kartikasari (43121010285) Dosen :Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Ruang Kelas :B-306

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Etika dan Hukum Platon

25 Mei 2022   22:47 Diperbarui: 25 Mei 2022   23:36 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Etika adalah filsafat moral yang berkaitan dengan studi tentang tindakan baik at buruk manusia dalam mencapai kebahagiaan. Modal dasar dalam etika adalah perilaku, sedang perilaku manusia dipengaruhi oleh pikiran dan hati (perasaan).

Etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu ethos dalam bentuk tunggal memiliki banyak arti: kebiasaan, adat, watak, akhlak, perasaan, sikap dan cara berpikir. Dalam bentuk jamak (taetha) artinya adalah: adat kebiasaan. Dan arti terakhir inilah yang menjadi latar belakang bagi terbentuknya istilah "etika" oleh flisuf Yunani  Aristoteles (384-322 SM) yang sudah dipakai untuk menujukan filsafat moral.


Menurut Aristoteles , "bentuk" manusia terdiri dari jiwa, yang mempunyai bagian yang menyerupai tanaman, bagian binatang, dan bagian rasional. Manusia dapat mencapai kebahagiaan dengan memanfaatkan seluruh kemampuan dan kecakapannya. 

Aristoteles berpendapat ada tiga bentuk kebahagiaan. Bentuk pertama adalah hidup senang dan nikmat. Bentuk kedua adalah menajdi warga Negara yang bebas dan bertanggung jawab. Bentuk ketiga adalah menjadi seorang ahli pikir dan filosof.

Aristoteles menekankan bahwa ketiga itu harus ada pada saat yang sama agar manusia dapat menemukan kebahagiaan dan kepuasan. Dia menolak segala bentuk ketidakseimbangan. Jika dia hidup pada zaman ini, dia mungkin mengatakan bahwa seseorang yang hanya mengembangkan tubuhnya pasti menjalani kehidupan yang sama tak seimbangnya dengan orang yang hanya memanfaatkan kepalanya.

Etika Aristoteles inilah yang menggemakan ajaran bahwa dengan hanya menjaga keseimbangan kesederhaan sajalah, maka dapat mencapai kehidupan yang bagagia atau selaras.

Sedangkan Menurut K. Berten, kata "etika" berasal dari bahasa yunani kuno, yakni ethos (bentuk kata tunggal) atau ta etha (bentuk kata jamak). Ethos berarti tempat tinggal, padang rumput, kandang, kebiasaan atau adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, dan cara berpikir. Sedangkan kata ta etha berarti adat kebiasaan. Namun, secara umum etika dimengerti sebagai ilmu apa yang biasa kita lakukan.

Dalam kamus umum bahasa Indonesia (W.J.S Poerwandaminto, 2002) merupakan ilmu pengetahuan tentang asas - asas akhlak (moral). Pengertian lain lagi mengenai etika dari Prof. DR. FRANZ Magniz Suseno. Ia memberi pengertian bahwa etika adalah ilmu yang mecari orientasi (ilmu yang member arah dan pijakan pada tindakan manusia). 

Apabila manusia memiliki orientasi yang jelas, ia tidak akan hidup dengan sembarang cara atau mengikuti berbagai pihak tetapi ia sanggup menentukan nasibnya sendiri. Dengan demikian, etika dapat membantu manusia untuk bertanggung jawab atas kehidupannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun