Es ciki ngebul atau smooky snack, makanan ringan yang sempat populer beberapa waktu lalu, menyisakan kekhawatiran akan dampak kesehatannya, khususnya bagi anak-anak. Es ciki ngebul populer karena sensasinya yang unik dan  menarik. Es ciki ngebul merupakan jajanan yang mengandung nitrogen cair. Saat dikonsumsi, nitrogen cair akan menguap dan menciptakan efek asap yang mengepul dari mulut dan  hidung bila dalam  keadaan cair pada suhu rendah. Jika kita mengonsumsinya kita akan berimajinasi layaknya seperti seekor naga yang mengeluarkan asap dari mulutnya, sehingga disebut Dragon's Breath.
Namun, penting bagi konsumen untuk menyadari bahaya mengonsumsi nitrogen cair dalam makanan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, efek ngebul pada jajanan itu disebabkan oleh kandungan zat nitrogen cair. Anak-anak berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius dari konsumsi nitrogen  cair. Sistem pencernaan dan pernapasan mereka masih dalam perkembangan dan lebih rentan terhadap kerusakan. Konsumsi nitrogen cair juga berpotensi memicu  kesulitan bernapas, khususnya pada individu dengan gangguan paru-paru seperti asma. Menghirup  nitrogen cair berlebihan berisiko menyebabkan kekurangan oksigen dan sesak napas.
Nitrogen cair memiliki suhu yang sangat rendah, mencapai -196 derajat Celcius. Saat bersentuhan dengan kulit atau organ dalam, dapat menyebabkan luka bakar yang parah dan menyakitkan. Luka bakar ini dapat merusak jaringan tubuh dan bahkan menyebabkan kematian jaringan.  Menelan  nitrogen cair dapat menyebabkan kerusakan pada organ dalam, seperti kerongkongan, lambung, dan usus. Suhu yang sangat dingin dapat membekukan jaringan dan menyebabkan kerusakan permanen.
Saat dikonsumsi, nitrogen cair berubah menjadi gas dan mengembang di dalam  perut. Hal ini dapat menyebabkan kram, sakit perut, sembelit, serta kerusakan jaringan pada mulut, kerongkongan, atau lambung. Dalam  kasus parah, dapat terjadi perforasi lambung atau usus, bahkan kematian. kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sedikitnya terdapat tiga laporan yang masuk akibat mengonsumsi ciki ngebul sepanjang tahun 2022. Keluhan yang dialami anak-anak dari berbagai daerah mulai dari luka bakar, keracunan massal, hingga perasaan tidak nyaman pada perut setelah makan. Melalui Surat Edaran  pada 6 Januari 2023 lalu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen) P2P Maxi Rein Rondonuwu membeberkan bahaya mengonsumsi es ciki ngebul.
Mengingat  bahaya terkait  dengan  konsumsi nitrogen cair dalam makanan, sangat penting menghindari makanan seperti es ciki ngebul. Pengawasan orang tua dan pendidikan tentang risiko ini sangat  penting untuk melindungi anak-anak dari potensi bahaya. Produsen dan penjual es ciki ngebul wajib mengikuti pedoman keselamatan yang ketat dan memastikan produknya aman dikonsumsi. Pengawasan yang tepat sangat diperlukan untuk mencegah penggunaan nitrogen cair secara tidak bertanggung jawab dan melindungi kesehatan masyarakat.
Menurut saya, kerja sama antara pemerintah, produsen makanan, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menghentikan peredaran es ciki ngebul. Dengan meniadakan jajanan ciki ngebul dan memahami risiko kesehatan terkait konsumsi nitrogen cair serta mengambil langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi kesehatan dan keselamatan generasi muda maka masyarakat secara keseluruhan dapat menikmati camilan unik dengan aman tanpa membahayakan kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H