3. Identifikasi poin-poin kunci: Tentukan poin-poin utama atau informasi kunci yang perlu disertakan dalam ikhtisar. Identifikasi gagasan utama, temuan penting, atau argumen utama yang disampaikan dalam teks asli. Jangan lupa untuk menjaga keseluruhan ikhtisar tetap singkat dan padat.
4. Buat struktur ikhtisar: Tetapkan struktur yang jelas untuk ikhtisar Anda. Mulailah dengan pengantar singkat yang memberikan konteks tentang topik atau teks asli. Kemudian, susun poin-poin kunci secara logis dan kronologis. Akhiri dengan kesimpulan yang menyimpulkan informasi penting yang telah disampaikan.
5. Gunakan bahasa yang jelas dan sederhana: Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca. Hindari penggunaan terminologi teknis atau jargon yang mungkin sulit dipahami. Sederhanakan kalimat dan pilih kata-kata yang tepat untuk menyampaikan informasi dengan jelas.
6. Singkat dan padat: Ikhtisar harus singkat dan padat. Hilangkan detail yang tidak relevan atau repetitif. Fokuslah pada poin-poin utama dan informasi yang paling penting. Gunakan kalimat singkat dan paragraf yang ringkas.
7. Periksa dan revisi: Setelah menyelesaikan ikhtisar, luangkan waktu untuk memeriksanya. Periksalah kesalahan tata bahasa, ejaan, dan pastikan bahwa ikhtisar tersebut mencakup poin-poin penting secara lengkap. Pastikan bahwa ikhtisar memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang teks asli.
Ingatlah bahwa tujuan utama ikhtisar adalah untuk memberikan gambaran singkat tentang teks asli. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kejelasan, kelengkapan, dan ringkasan yang efisien dalam menulis ikhtisar.
C. Kutipan
Kutipan adalah penggunaan kata-kata, frasa, kalimat, atau paragraf dari sumber lain yang diambil dan disertakan dalam tulisan atau pidato sebagai bukti, dukungan, atau ilustrasi dari ide, pendapat, atau argumen yang sedang dibahas. Kutipan sering digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dalam penelitian akademik, tulisan jurnalistik, karya sastra, dan pidato publik.
Tujuan utama menggunakan kutipan adalah untuk memberikan bukti kuat atau dukungan konkret untuk klaim, pendapat, atau argumen yang dibuat oleh penulis atau pembicara. Dengan mengutip sumber yang kredibel dan otoritatif, pengguna kutipan dapat memperkuat keabsahan dan keandalan klaim mereka, serta menunjukkan bahwa mereka telah mengacu pada penelitian dan pandangan orang lain yang relevan dalam bidang tersebut.
Dalam penulisan akademik, kutipan biasanya digunakan untuk mendukung argumen, memberikan bukti empiris, mengacu pada penelitian sebelumnya, atau mengutip pendapat para ahli. Ketika menggunakan kutipan, penting untuk mengikuti aturan yang ditetapkan oleh gaya penulisan yang digunakan, seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), atau Chicago, untuk memberikan informasi yang lengkap tentang sumber kutipan, termasuk nama penulis, judul publikasi, tahun penerbitan, dan halaman spesifik yang diambil dari sumber tersebut.
Dalam menulis kutipan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penggunaan kutipan menjadi efektif dan sesuai dengan etika penulisan. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan: