Mohon tunggu...
isti hanifah malika
isti hanifah malika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi PGMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dengerin musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Produksi Tulisan Pendek

3 Juli 2023   00:03 Diperbarui: 3 Juli 2023   00:06 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. ESSAI

1. Pengertian Essai

 

Essai (juga dieja "essay" dalam bahasa Inggris) adalah sebuah karya tulis pendek yang berisi pemikiran, pandangan, atau argumen penulis tentang suatu topik tertentu. Essai biasanya ditulis dalam gaya formal atau semi-formal, dan umumnya memiliki struktur yang terorganisir dengan jelas.

Tujuan utama dari essai adalah untuk mengungkapkan pemikiran penulis tentang topik yang dibahas, menyampaikan informasi, atau mengajukan argumen berdasarkan penalaran logis. Essai juga dapat digunakan untuk mempengaruhi pandangan pembaca, menginspirasi refleksi, atau menggugah emosi.

Dalam essai, penulis dapat menggunakan argumen, analisis, kutipan, atau contoh konkret untuk mendukung pandangannya. Essai juga memungkinkan penulis untuk menyampaikan pendapat pribadi dan mengeksplorasi sudut pandang yang berbeda.

2. Jenis-jenis Essai

Ada beberapa jenis essai yang umum digunakan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Essai Naratif: Jenis essai ini menceritakan pengalaman pribadi atau peristiwa yang dialami penulis. Essai naratif biasanya memiliki alur cerita yang terstruktur dan menggunakan elemen-elemen naratif seperti karakter, plot, dan pengembangan tema.

2. Essai Deskriptif: Essai deskriptif bertujuan untuk menggambarkan suatu objek, tempat, atau peristiwa dengan detail. Penulis menggunakan bahasa yang deskriptif dan memperhatikan penggunaan indra dalam mengeksplorasi dan menjelaskan topik yang dibahas.

3. Essai Argumenatif: Jenis essai ini bertujuan untuk menyajikan argumen atau pendapat penulis tentang suatu topik tertentu. Essai argumenatif mencoba meyakinkan pembaca tentang sudut pandang penulis dengan menyediakan bukti, fakta, logika, dan pendapat ahli yang relevan.

4. Essai Persuasif: Essai persuasif sangat mirip dengan essai argumenatif, di mana penulis mencoba meyakinkan pembaca untuk mengadopsi atau mendukung pendapat atau tindakan tertentu. Essai persuasif seringkali menggunakan strategi retorika, emosi, dan logika untuk mempengaruhi pembaca.

5. Essai Komparatif: Jenis essai ini membandingkan atau kontras dua atau lebih hal, seperti ide, konsep, teori, atau karya seni. Penulis menganalisis persamaan dan perbedaan antara subjek yang dibandingkan, seringkali dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang mereka.

6. Essai Eksposisi: Essai eksposisi memberikan penjelasan atau analisis mendalam tentang suatu topik. Penulis mempresentasikan informasi dengan cara yang objektif dan terperinci, seringkali menggunakan fakta, data, dan ilustrasi untuk menjelaskan topik secara lebih rinci.

7. Essai Reflektif: Jenis essai ini melibatkan refleksi pribadi penulis tentang pengalaman, gagasan, atau pemikiran tertentu. Essai reflektif cenderung lebih subjektif dan introspektif, dengan penekanan pada pemikiran pribadi, emosi, dan pembelajaran yang diambil dari pengalaman tersebut.

Perlu dicatat bahwa batasan antara jenis essai ini tidaklah tegas, dan seringkali jenis-jenis ini dapat saling tumpang tindih atau digabungkan dalam satu essai.

3. Struktur Essai

Struktur essai umumnya terdiri dari tiga bagian utama: pendahuluan (introduction), tubuh esai (body), dan kesimpulan (conclusion). Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang setiap bagian:

1. Pendahuluan:

   - Pernyataan Pengantar (Hook): Memberikan pernyataan awal yang menarik perhatian pembaca, seperti anekdot, fakta menarik, kutipan, atau pertanyaan retoris.

   - Konteks: Memberikan latar belakang tentang topik yang akan dibahas, serta menjelaskan relevansinya.

   - Pernyataan Tesis (Thesis Statement): Menyajikan argumen atau pendapat utama penulis tentang topik. Tesis statement harus jelas, terfokus, dan memberikan gambaran tentang arah yang akan diambil dalam esai.

2. Tubuh Esai:

   - Paragraf Pengembangan: Setiap paragraf dalam tubuh esai mendukung pernyataan tesis dengan argumen, fakta, bukti, atau contoh konkret. Setiap paragraf harus memiliki topik kalimat yang jelas dan terkait dengan pernyataan tesis.

   - Transisi: Menghubungkan antara paragraf satu dengan yang lainnya dengan menggunakan kata penghubung atau frasa transisi. Ini membantu menjaga aliran dan kohesi tulisan.

3. Kesimpulan:

   - Menyimpulkan Argumen: Merangkum argumen yang telah disajikan dalam tubuh esai. Kesimpulan harus kembali ke pernyataan tesis dan memberikan ringkasan singkat tentang argumen yang telah dikemukakan.

   - Implikasi atau Relevansi: Menjelaskan implikasi lebih lanjut dari argumen yang telah dibuat atau merangkum relevansi topik yang dibahas.

   - Pernyataan Penutup (Closing Statement): Mengakhiri esai dengan pernyataan yang kuat, menggugah pikiran, atau memberikan kesan yang menarik.

Selain itu, penting untuk menyusun paragraf yang terorganisir dengan baik. Setiap paragraf harus memiliki satu gagasan utama dan didukung oleh kalimat-kalimat penjelas yang relevan. Selain itu, penggunaan bukti, kutipan, dan referensi yang tepat juga dapat memperkuat argumen dalam essai.

Perlu diingat bahwa struktur essai dapat bervariasi tergantung pada jenis essai yang ditulis atau aturan yang ditetapkan oleh lembaga atau instruktur yang memberikan tugas. Oleh karena itu, selalu penting untuk memperhatikan petunjuk yang diberikan saat menulis essai.

4. Ciri-ciri Essai

1. Struktur yang jelas: Sebuah esai umumnya memiliki struktur yang teratur, terdiri dari pengantar (introduction), tubuh tulisan (body paragraphs), dan kesimpulan (conclusion). Setiap bagian memiliki tujuannya masing-masing.

2. Pendapat atau argumen: Esai biasanya berisi pendapat atau argumen penulis tentang suatu topik tertentu. Pendapat ini harus didukung oleh bukti dan alasan yang relevan.

3. Gaya penulisan: Esai ditulis dengan gaya formal dan jelas. Bahasa yang digunakan harus tepat dan konsisten, dan kalimat harus terstruktur dengan baik.

4. Fokus pada topik: Esai harus berfokus pada topik yang ditentukan dan menjelaskan dengan jelas argumen atau ide yang ingin disampaikan.

5. Penggunaan bukti dan referensi: Esai yang baik seringkali didukung oleh bukti atau referensi yang relevan, seperti data statistik, kutipan dari sumber terpercaya, atau hasil penelitian.

6. Keselarasan pemikiran: Esai harus memiliki alur pemikiran yang logis dan teratur. Setiap paragraf harus terkait dengan topik utama dan mengarah ke kesimpulan yang konsisten.

7. Bahasa yang jelas dan mudah dipahami: Esai sebaiknya ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Hindari penggunaan frasa atau terminologi yang sulit dipahami tanpa penjelasan yang cukup.

8. Teks yang koheren: Esai harus memiliki keterhubungan yang baik antara kalimat dan paragraf. Penggunaan transisi yang tepat antara ide-ide yang berbeda dapat membantu menjaga kelancaran dan koherensi tulisan.

9. Tautan balik ke pengantar: Esai sebaiknya memiliki pengantar yang efektif yang memperkenalkan topik dan mengaitkannya dengan argumen atau pendapat penulis. Kesimpulan seharusnya merangkum poin-poin utama dan memberikan gambaran keseluruhan dari esai.

10. Pengeditan dan proofreading: Esai yang baik harus melalui proses pengeditan dan proofreading untuk memastikan kesalahan tata bahasa, ejaan, dan kejelasan dihilangkan.

Namun, penting untuk diingat bahwa ciri-ciri ini dapat bervariasi tergantung pada jenis esai yang ditulis dan instruksi yang diberikan oleh pembimbing atau lembaga pendidikan.

5. Langkah-langkah Pembuatan Essai

1. Pahami tugas dan topik: Baca dengan cermat petunjuk tugas dan pahami topik yang akan Anda tulis. Jika ada hal yang kurang jelas, jangan ragu untuk meminta klarifikasi.

2. Kumpulkan informasi dan lakukan riset: Lakukan riset tentang topik yang Anda tulis. Gunakan sumber-sumber terpercaya, seperti buku, jurnal, artikel, atau situs web yang kredibel. Catat informasi yang relevan dan bukti yang mendukung pendapat Anda.

3. Buat outline atau kerangka tulisan: Buatlah outline atau kerangka tulisan yang akan menjadi panduan utama dalam menulis esai. Atur ide-ide utama dan subtopik yang akan dibahas di setiap bagian esai.

4. Tulis pengantar (introduction): Mulailah dengan pengantar yang menarik perhatian pembaca dan memperkenalkan topik secara singkat. Sertakan pernyataan tesis atau argumen yang akan Anda bahas dalam esai.

5. Tulis tubuh tulisan (body paragraphs): Bagian ini akan menjelaskan secara rinci argumen atau pendapat Anda. Setiap paragraf sebaiknya berfokus pada satu ide utama dan mendukungnya dengan bukti atau referensi yang relevan. Pastikan ada aliran logis antara paragraf-paragraf tersebut.

6. Gunakan transisi: Gunakan kata atau frasa transisi yang tepat untuk menghubungkan antara satu paragraf dengan paragraf berikutnya. Transisi membantu menjaga kelancaran dan kohesi tulisan.

7. Tulis kesimpulan (conclusion): Kesimpulan sebaiknya merangkum poin-poin utama yang telah Anda bahas dalam esai. Berikan penutup yang kuat dan sampaikan pesan penting atau implikasi dari argumen Anda.

8. Edit dan revisi: Setelah menyelesaikan draf awal, luangkan waktu untuk mengedit dan merevisi esai Anda. Periksa tata bahasa, tanda baca, ejaan, serta kejelasan dan alur argumen. Jika memungkinkan, mintalah orang lain untuk membaca dan memberikan masukan.

9. Periksa pemformatan dan referensi: Pastikan esai Anda memenuhi persyaratan pemformatan yang ditetapkan, seperti font, ukuran, dan jarak antar baris. Periksa juga referensi atau sumber yang digunakan dan pastikan format penulisan yang konsisten.

10. Proofreading akhir: Lakukan proofreading akhir untuk memastikan tidak ada kesalahan yang terlewat sebelum menyerahkan esai.

B. Artikel

1. Pengertian Artikel

Artikel adalah jenis tulisan yang berisi informasi atau pemikiran tentang suatu topik tertentu. Artikel biasanya diterbitkan dalam publikasi seperti surat kabar, majalah, jurnal, blog, atau situs web. Tujuan utama artikel adalah untuk memberikan pengetahuan, analisis, atau pandangan tentang suatu topik kepada pembaca.

Artikel dapat mencakup berbagai topik, mulai dari berita aktual, opini, analisis, panduan, hingga ulasan. Gaya penulisan artikel dapat bervariasi tergantung pada jenisnya. Artikel berita akan lebih objektif dan memberikan informasi faktual tentang peristiwa atau topik tertentu, sementara artikel opini akan mencerminkan pandangan subjektif penulis tentang suatu masalah.

2. Ciri-ciri Artikel

Ciri-ciri artikel yang baik bisa bervariasi tergantung pada konteks dan tujuan penulisan. Namun, berikut adalah beberapa ciri umum yang apat ditemukan dalam artikel yang baik:

1. Judul yang menarik: Artikel yang baik biasanya memiliki judul yang menarik dan menggambarkan dengan jelas apa yang akan dibahas dalam artikel tersebut. Judul yang baik dapat menarik perhatian pembaca dan membuat mereka ingin membaca lebih lanjut.

2. Pendahuluan yang kuat: Artikel yang baik biasanya memiliki pendahuluan yang kuat dan menarik. Pendahuluan harus mampu menjelaskan latar belakang topik, menggugah minat pembaca, dan menyajikan tujuan atau argumen utama artikel.

3. Struktur yang terorganisir: Artikel yang baik harus memiliki struktur yang terorganisir dan mudah diikuti. Pembahasan harus terbagi menjadi beberapa bagian dengan subjudul yang jelas. Selain itu, artikel harus memiliki alur yang logis sehingga pembaca dapat mengikuti argumen atau informasi yang disajikan.

4. Konten yang relevan dan informatif: Artikel yang baik harus mengandung konten yang relevan dan informatif. Informasi yang disajikan harus berdasarkan fakta yang akurat dan terverifikasi. Artikel juga harus memberikan wawasan baru atau sudut pandang yang menarik tentang topik yang dibahas.

5. Bahasa yang jelas dan mudah dipahami: Bahasa yang digunakan dalam artikel harus jelas dan mudah dipahami. Hindari penggunaan jargon atau terminologi teknis yang sulit dipahami oleh pembaca umum. Artikel yang baik harus ditulis dengan gaya bahasa yang sesuai dengan target pembaca.

6. Penggunaan sumber yang terpercaya: Artikel yang baik seringkali mengutip atau merujuk pada sumber-sumber yang terpercaya. Ini membantu mendukung klaim atau argumen yang dibuat dalam artikel dan memberikan keandalan kepada pembaca.

7. Kesimpulan yang kuat: Artikel yang baik harus memiliki kesimpulan yang kuat dan ringkas. Kesimpulan harus merangkum poin-poin penting yang telah dibahas dalam artikel dan dapat memberikan pemikiran akhir atau rekomendasi kepada pembaca.

8. Gaya penulisan yang menarik: Artikel yang baik seringkali ditulis dengan gaya penulisan yang menarik dan menghibur. Penggunaan contoh, ilustrasi, atau cerita pendek dapat membantu menjaga minat pembaca dan membuat artikel lebih menarik.

9. Penyuntingan dan revisi yang baik: Artikel yang baik biasanya telah melalui proses penyuntingan dan revisi yang baik. Ini termasuk memeriksa tata bahasa, ejaan, dan kesalahan lainnya. Artikel yang baik harus terlihat profesional dan bebas dari kesalahan yang mengganggu.

3. Jenis-jenis cara penulisan Artikel

 

1. Artikel Berita (News Article): Artikel berita biasanya memberikan informasi terkini tentang suatu peristiwa atau topik yang sedang terjadi. Mereka mengikuti format yang jelas dengan judul yang menarik, pendahuluan yang singkat, dan fakta-fakta yang disajikan secara terstruktur dan objektif.

2. Artikel Feature (Feature Article): Artikel feature berfokus pada pengembangan cerita atau pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu topik. Mereka cenderung lebih panjang dan lebih mendalam daripada artikel berita. Artikel fitur sering kali menggabungkan informasi, wawancara, dan narasi untuk memberikan sudut pandang yang lebih kaya dan beragam.

3. Artikel Opini (Opinion Article): Artikel opini mencerminkan pendapat penulis tentang suatu topik atau isu yang kontroversial. Mereka biasanya mengemukakan argumen atau pandangan tertentu dan didukung oleh alasan atau bukti yang relevan. Artikel opini sering kali memiliki gaya penulisan yang kuat dan persuasif.

4. Artikel Ilmiah (Scientific Article): Artikel ilmiah ditulis untuk publikasi dalam jurnal ilmiah atau publikasi akademik. Mereka mengikuti format yang ketat dengan bagian seperti abstrak, pendahuluan, metodologi, hasil, dan kesimpulan. Artikel ilmiah berkaitan dengan penelitian, penemuan, eksperimen, atau analisis dalam bidang ilmiah atau akademik.

5. Artikel Panduan (How-to Article): Artikel panduan memberikan instruksi langkah demi langkah tentang cara melakukan sesuatu atau menyelesaikan masalah. Mereka sering kali digunakan dalam panduan praktis, blog DIY (Do-It-Yourself), atau artikel tutorial online. Artikel panduan harus jelas dan terstruktur dengan baik untuk membantu pembaca mengikuti langkah-langkah dengan mudah.

6. Artikel Tinjauan (Review Article): Artikel tinjauan memberikan evaluasi atau analisis terhadap suatu produk, layanan, buku, film, atau topik lainnya. Mereka menyajikan pendapat penulis tentang kelebihan, kekurangan, dan kualitas suatu hal. Artikel tinjauan dapat membantu pembaca membuat keputusan informasi tentang apakah mereka ingin membeli atau mengikuti hal yang diulas.

7. Artikel Inspiratif (Inspirational Article): Artikel inspiratif bertujuan untuk memotivasi atau memberikan inspirasi kepada pembaca. Mereka mungkin berisi cerita inspiratif, nasihat, atau pelajaran hidup yang dapat mengubah perspektif atau memberikan semangat baru. Artikel inspiratif sering kali memiliki gaya penulisan yang positif dan memotivasi.

 

4. Langkah-langkah Pembuatan Artikel

 

1. Tentukan tujuan dan target pembaca: Mulailah dengan mengidentifikasi tujuan Anda dalam menulis artikel tersebut. Apakah Anda ingin memberikan informasi, mengedukasi, menghibur, atau menginspirasi pembaca? Selain itu, tentukan juga siapa target pembaca Anda agar Anda dapat menyesuaikan konten dan gaya penulisan Anda dengan mereka.

2. Pilih topik yang menarik dan relevan: Pilih topik yang menarik dan relevan bagi target pembaca Anda. Lakukan riset tentang topik tersebut untuk memastikan bahwa Anda memiliki pemahaman yang memadai dan dapat menyajikan informasi yang akurat.

3. Lakukan riset yang mendalam: Sebelum menulis artikel, lakukan riset yang mendalam tentang topik yang Anda pilih. Gunakan sumber-sumber terpercaya seperti buku, jurnal, situs web otoritatif, atau wawancara dengan ahli. Kumpulkan informasi yang relevan dan fakta yang akan mendukung tulisan Anda.

4. Buat outline atau kerangka artikel: Buatlah outline atau kerangka artikel Anda. Tentukan bagian-bagian utama yang akan Anda sertakan, seperti pendahuluan, paragraf pembuka, subjudul, dan kesimpulan. Ini akan membantu mengorganisir pikiran Anda dan memberikan struktur yang jelas pada artikel Anda.

5. Tulis pendahuluan yang menarik: Tulis pendahuluan yang menarik untuk menarik perhatian pembaca. Pendahuluan harus memperkenalkan topik dengan jelas dan menggugah minat pembaca untuk melanjutkan membaca.

6. Tulis isi artikel dengan jelas dan terstruktur: Tulis isi artikel dengan jelas dan terstruktur. Bagi artikel menjadi beberapa bagian dengan subjudul yang jelas. Pastikan informasi yang disajikan mudah dipahami dan terkait dengan topik yang Anda bahas. Gunakan paragraf yang pendek dan jelas untuk memudahkan pembaca dalam mengikuti alur pikiran Anda.

7. Gunakan bahasa yang sesuai dan jelas: Gunakan bahasa yang sesuai dengan target pembaca Anda. Hindari penggunaan kata-kata yang terlalu teknis atau jargon yang sulit dipahami. Jelaskan konsep yang kompleks dengan bahasa yang sederhana dan jelas.

8. Berikan dukungan dengan bukti atau referensi: Jika Anda membuat pernyataan atau klaim tertentu, berikan dukungan dengan bukti atau referensi yang relevan. Ini akan memberikan kekuatan dan keandalan pada artikel Anda.

9. Tulis kesimpulan yang kuat: Tulis kesimpulan yang kuat yang merangkum poin-poin penting yang telah Anda bahas dalam artikel. Kesimpulan harus memberikan pemikiran akhir atau rekomendasi kepada pembaca.

10. Edit dan revisi: Setelah menulis artikel, luangkan waktu untuk mengedit dan merevisi tulisan Anda.

C. MAKALAH

1. Pengertian Makalah

Makalah adalah tulisan yang bersifat ilmiah atau akademik yang menggambarkan, menganalisis, atau menjelaskan suatu topik tertentu secara sistematis. Tujuan utama dari makalah adalah menyampaikan informasi kepada pembaca tentang suatu topik dengan menggunakan argumen yang berdasarkan pada penelitian atau pemikiran yang mendalam.

Makalah biasanya ditulis oleh mahasiswa, akademisi, atau peneliti untuk memenuhi persyaratan tugas kuliah, seminar, jurnal, atau konferensi ilmiah. Namun, makalah juga dapat ditulis oleh individu atau profesional dalam bidang tertentu untuk membagikan pengetahuan atau hasil penelitian mereka.

Struktur makalah umumnya terdiri dari beberapa bagian utama, termasuk:

1. Pendahuluan: Bagian ini berisi latar belakang topik, tujuan penulisan makalah, serta rumusan masalah yang akan dibahas.

2. Tinjauan Pustaka: Bagian ini mencakup tinjauan literatur tentang topik yang dibahas, termasuk penelitian terkait yang telah dilakukan sebelumnya oleh para ahli.

3. Metode Penelitian (jika ada): Bagian ini berisi penjelasan tentang metode yang digunakan dalam menyusun makalah, seperti metode penelitian yang digunakan, sumber data, teknik pengumpulan data, atau pendekatan analisis yang diterapkan.

4. Pembahasan: Bagian ini merupakan inti dari makalah yang berisi analisis atau penjelasan terperinci tentang topik yang dibahas. Di sini, penulis menyajikan argumen, data, atau bukti yang mendukung pernyataan atau hipotesis yang diajukan.

5. Kesimpulan: Bagian ini berisi rangkuman singkat dari isi makalah dan menyimpulkan temuan atau hasil yang diperoleh. Juga, kesimpulan dapat mengemukakan saran atau rekomendasi berdasarkan temuan yang telah dibahas.

6. Daftar Pustaka: Bagian ini mencantumkan semua sumber referensi yang digunakan dalam penulisan makalah. Daftar pustaka biasanya diatur secara alfabetis dan mengikuti format penulisan yang ditetapkan, seperti APA, MLA, atau IEEE.

Makalah harus ditulis dengan bahasa formal dan jelas, serta didukung dengan argumen yang kuat dan bukti yang valid. Penelitian yang cermat dan kritis sangat penting dalam menyusun makalah yang berkualitas.

2. Jenis-jenis Makalah

1. Makalah Penelitian: Jenis makalah ini merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis. Makalah penelitian mencakup latar belakang penelitian, tujuan, metodologi, analisis data, temuan, dan kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan.

2. Makalah Ilmiah: Makalah ilmiah adalah jenis makalah yang berfokus pada topik ilmiah, baik itu dalam bidang ilmu alam, sosial, atau humaniora. Makalah ilmiah ditulis berdasarkan metode ilmiah dan menggunakan argumen yang didukung oleh bukti dan penelitian yang teliti.

3. Makalah Review: Makalah review adalah jenis makalah yang menyajikan tinjauan literatur tentang topik tertentu. Makalah ini merangkum dan menganalisis penelitian dan karya ilmiah yang telah ada sebelumnya untuk memberikan gambaran lengkap tentang topik yang dibahas.

4. Makalah Konseptual: Makalah konseptual berfokus pada pemikiran konseptual, gagasan, atau teori tertentu. Makalah ini membahas konsep-konsep yang mendasari topik dan menjelaskan hubungan antara konsep-konsep tersebut.

5. Makalah Kebijakan: Makalah kebijakan membahas isu-isu kebijakan publik, masalah sosial, atau masalah politik. Makalah ini menganalisis permasalahan, memberikan argumen, dan menawarkan rekomendasi atau solusi kebijakan untuk mengatasi masalah tersebut.

6. Makalah Tinjauan: Makalah tinjauan adalah jenis makalah yang memberikan gambaran umum tentang topik tertentu. Makalah ini biasanya mencakup definisi, sejarah, perkembangan terkini, dan sudut pandang berbagai ahli terkait topik tersebut.

7. Makalah Persuasif: Makalah persuasif bertujuan untuk meyakinkan pembaca tentang suatu pendapat atau argumen tertentu. Penulis menggunakan logika, bukti, dan retorika untuk mempengaruhi pembaca dan mendukung pandangan atau pendapat yang disampaikan.

8. Makalah Diskusi: Makalah diskusi berfokus pada pembahasan atau perdebatan mengenai suatu topik tertentu. Penulis menyajikan argumen dari berbagai sudut pandang, mempertimbangkan pendapat yang berbeda, dan memberikan analisis yang komprehensif tentang topik tersebut.

3. Langkah-langkah membuat makalah

1. Memilih Topik: Pilihlah topik yang menarik dan relevan dengan bidang studi atau penelitian Anda. Pastikan topik tersebut cukup spesifik agar dapat ditulis dengan fokus yang jelas.

2. Membuat Rencana dan Kerangka Makalah: Buatlah rencana atau outline yang akan menjadi panduan dalam menulis makalah. Tentukan bagian-bagian utama yang akan dibahas, seperti pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, pembahasan, dan kesimpulan.

3. Melakukan Penelitian: Lakukan penelitian mendalam tentang topik yang akan Anda bahas. Gunakan sumber-sumber yang kredibel, seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, dan sumber informasi lainnya. Catat dan dokumentasikan semua sumber yang Anda gunakan untuk referensi nanti.

4. Menulis Pendahuluan: Tuliskan pendahuluan yang menarik untuk memperkenalkan topik kepada pembaca. Berikan latar belakang topik, permasalahan yang akan dibahas, dan tujuan penulisan makalah.

5. Tinjauan Pustaka: Buatlah tinjauan pustaka yang komprehensif tentang topik Anda. Rangkum penelitian atau karya ilmiah terkait yang telah dilakukan sebelumnya oleh ahli lain. Jelaskan relevansi penelitian sebelumnya dengan topik yang Anda bahas.

6. Metodologi (jika diperlukan): Jika Anda melakukan penelitian, jelaskan metode penelitian yang digunakan, seperti pendekatan, teknik pengumpulan data, dan analisis yang akan diterapkan.

7. Pembahasan: Tuliskan pembahasan utama dalam makalah Anda. Gunakan alinea terpisah untuk setiap gagasan atau argumen yang Anda sampaikan. Berikan penjelasan yang jelas dan rinci, dukung dengan bukti, data, atau contoh yang relevan, dan lakukan analisis yang mendalam.

8. Kesimpulan: Buatlah kesimpulan yang ringkas namun kuat. Ringkaslah temuan dan argumen utama yang telah Anda sampaikan dalam makalah. Jelaskan implikasi atau kontribusi dari penelitian atau analisis Anda.

9. Penulisan dan Penyuntingan: Periksa kembali makalah Anda untuk memastikan kejelasan, kesalahan tata bahasa, dan kesalahan pengetikan. Pastikan struktur dan alur argumen Anda konsisten dan teratur. Baca ulang dan suntinglah makalah Anda sebelum finalisasi.

10. Daftar Pustaka: Cantumkan semua sumber referensi yang Anda gunakan dalam penulisan makalah. Pastikan mengikuti format penulisan yang ditetapkan (seperti APA, MLA, atau format yang ditentukan oleh institusi atau jurnal yang Anda tuju).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun