Mohon tunggu...
Istighfarahriza Yunita
Istighfarahriza Yunita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Currently Studying Psychology

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya Minat Generasi Muda dalam Mewarisi Kebudayaan Jawa

24 Januari 2022   15:44 Diperbarui: 24 Januari 2022   15:52 4229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Ipung (2011, dikutip dari Kompasiana) Adanya faktor dari pemuda sendiri yang merasa malu dalam menggunakan bahasa Jawa dalam percakapan sehari-hari, faktor keluarga yang kurang melestarikan budaya Jawa dan mendidik anaknya menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari, faktor sekolah yang hanya sedikit mengalokasikan waktunya untuk mata pelajaran bahasa Jawa, serta faktor pemerintah yang kurang memperhatikan pelestarian bahasa Jawa.

Namun hal ini memiliki potensi untuk diperbaiki, Banyak cara dapat dilakukan untuk tetap melestarikan budaya Jawa agar tidak luntur tergerus era globalisasi. Dapat di awali dari kesadaran keluarga akan pentingnya komunikasi antara orang tua dan anak sebagai sarana menyampaikan nilai-nilai budaya lokal dalam bentuk bahasa Jawa sebagai media pembiasaan. 

Pendidikan bahasa Jawa harus lebih ditekankan lagi mulai dari tingkat SD-SMA agar generasi muda kita memiliki penguasaan yang baik ketika berbicara menggunakan bahasa Jawa. 

Peran pendidikan bahasa Jawa ini juga berperan sebagai bentuk upaya pelestarian budaya Jawa untuk meningkatkan pengetahuan tentang Jawa, budaya Jawa agar tidak tergerus oleh era globalisasi yang mengakibatkan lunturnya budaya Jawa. Lingkungan sekolah juga dapat digunakan untuk praktik langsung berbahasa Jawa dengan teman-temannya.

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, D. S. (2011). PENURUNAN RASA CINTA BUDAYA DAN NASIONALISME GENERASI MUDA AKIBAT GLOBALISASI. Jurnal Sosial Humaniora, 4(2), 177-185.

Fauzi, M. (2018, Januari 16). Eksistensi Budaya Jawa Pada Era Globalisasi. Diambil kembali dari Kopi Prestasi: https://kopiprestasipelajar.blogspot.com/2018/01/eksistensi-budaya-jawa-pada-era.html

Lestari, R. (2016). Transmisi Nilai Prososial Pada Remaja Jawa. Jurnal Indigenous, 1(2), 33-44. Diambil kembali dari https://smartlib.umri.ac.id/assets/uploads/files/67a6c-3043-10838-1-pb.pdf

Oktafiarni, L. (2015, Juni 23). Penggunaan Bahasa Jawa untuk Melestarikan Warisan Budaya Indonesia dalam Lingkup Pemuda Jawa. Dipetik Januari 24, 2022, dari Kompasiana: https://www.kompasiana.com/isyaokta/54f7563ca3331184358b45e6/penggunaan-bahasa-jawa-untuk-melestarikan-warisan-budaya-indonesia-dalam-lingkup-pemuda-jawa

Rochayanti, C., Pujiastuti , E. E., & Warsiki, A. (2012). Sosialisasi Budaya Lokal dalam Keluarga Jawa. Jurnal Ilmu Komunikasi, 10(3), 308-320. Diambil kembali dari https://media.neliti.com/media/publications/103156-ID-sosialisasi-budaya-lokal-dalam-keluarga.pdf

Wahyuningsih , S. K., & Surbakti, A. H. (2018). PERUBAHAN BAHASA DAN BUDAYA JAWA DI YOGYAKARTA PADA ERA GLOBALISASI . Jurnal As-Salam, 2(2), 53-59.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun