Menurut saya, banyak hal yang menyebabkan bagian terbaik dalam hidup kita diselubungi kabut buram kelam. Masa lalu, atau mungkin sikap kita seperti sapi gendut yang hanya selalu makan di padang savana tanpa tahu bahwa kita akan dimangsa segerombolan singa, dan akhirnya pasrah karena sudah tidak kuat berlari. Terlalu nyaman hidup kita. Terlelap tanpa masa depan. Apatis.
Tapi ini cuma pikiranku yang prematur. Semoga bisa menginspirasi :)
Ayo, cangkul cangkul cangkul yang dalam!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H