Mohon tunggu...
isticharoh1906
isticharoh1906 Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Saya memiliki pribadi yang ekstrovert, suka menulis, membaca dan mendengarkan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Moci di Tegal, Tradisi Yang Tetap Memiliki Eksistensi.

13 Desember 2024   01:39 Diperbarui: 13 Desember 2024   01:39 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teh merupakan minuman yang sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia bahkan dunia. Minuman yang terbuat dari bahan dasar daun, pucuk dan tangkai teh yang telah dikeringkan ini menjadi kesukaan banyak orang karena selain rasa, juga banyak manfaat yang didapat dari meminum teh. 

Kini sudah banyak berbagai merek teh dengan cita rasa yang berbeda di Indonesia, salah satunya teh poci dari Tegal. Teh poci ini sangat istimewa terutama bagi masyarakat kabupaten Tegal, karena diproduksi sendiri oleh masyarakat asli Tegal. Selain itu, rasa teh poci ini sangat khas dan menyegarkan, cocok sekali ketika dinikmati dipagi atau sore hari. 

Tradisi minum teh menggunakan poci telah lama berkembang di Tegal. Menurut antropolog Pande Made Kutanegara dari Universitas Gadjah Mada, kira-kira kegiatan minum teh telah menjadi kebiasaan masyarakat Tegal sebelum abad ke-17. Budaya tersebut berasal dari tradisi Tiongkok. Sebelum ada tanaman teh di Indonesia, teh yang dikonsumsi di Tegal didatangkan langsung dari negeri Tiongkok.

Teh poci ini kemudian memiliki hubungan erat dengan tradisi unik yaitu Moci atau minum teh poci. 

Moci merupakan tradisi minum teh khas Tegal menggunakan tempat yang terbuat dari tembikar atau tanah liat. Berjalannya tradisi ini juga menjadi simbiosis mutualisme antara pecinta teh, petani teh dan yang memproduksi teh. 

Salah satu yang membedakan teh dari Tegal, yaitu Teh khas Tegal sering dikenal dengan rasanya yang 'wasgitel', yaitu wangi, panas, sepet, legi, lan (dan) kenthel. Aroma wangi teh yaitu berasal dari bunga melati yang di ambil dan di tanam dari kebun melati di sekitar kabupaten Tegal, Pemalang dan Brebes. 

Dari dulu hingga saat ini, budaya Moci masih memiliki eksistensi terutama dikalangan orang tua dan orang dewasa. Seringkali Moci dipadukan dengan makanan hasil bumi seperti singkong, ubi, kembili, talas, dan ganyong.  Suasana pedesaan yang masih asri dan terjaga juga memiliki dampak pada masyarakat, yaitu masyarakat cenderung memilih menetap di kampung halaman dari pada merantau. Faktor itu lah yang kemudian juga menjadi bibit terlestarikannya budaya Moci. 

Saking melekatnya tradisi Moci di Tegal, hingga kemudian Poci ini menjadi ikon Kabupaten Tegal. Salah satunya yaitu Tugu Teh Poci yang terletak di depan Masjid Agung Kabupaten Tegal. Selain itu, saat ini setidaknya ada 10 perusahaan teh baik skala besar maupun kecil yang berada di Tegal. 

Dilansir dari Jelajah.kompas.id di Kabupaten Tegal khusus nya kecamatan Slawi, ada empat pabrik teh besar yang produknya merajai pasaran teh nasional. Empat perusahaan itu ialah PT Gunung Slamet, CV Duta Java Tea Industry, PT Gopek Cipta Utama dan PT Tong Tjie Tea Indonesia. Pabrik teh tersebut berdiri hampir bersamaan yaitu pada tahun 1940- an, hingga saat ini masih menguasai pasar teh dalam negri. 

Adanya pabrik teh ini menjadi salah satu faktor pendukung ekonomi bagi masyarakat kabupaten Tegal, menciptakan pasar lokal untuk berbagai barang dan jasa, seperti bahan baku pertanian, transportasi, penyediaan makanan dan tempat tinggal bagi pekerja pabrik, dan usaha kecil lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun