Mohon tunggu...
JalaNajiha_Safariku
JalaNajiha_Safariku Mohon Tunggu... Guru - Dadio Menungso Melas Aseh, Ugo Ojo Pileh Kaseh ( ig: annajihah95 / fb: Isti Annajihah / Wa : 085802254104 )

JalaNajiha_Safariku

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Assalamu'alaikum Seloromo

29 Oktober 2023   21:40 Diperbarui: 5 Januari 2024   10:56 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waduk Gembong terletak di Desa Selorejo, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, dengan jarak tempuh kurang lebih 10 km dari pusat kota. Waduk ini dibangun pada masa penjajahan Belanda (sekitar tahun 1930-1933), yang sampai saat ini masih bisa dinikmati, terutama untuk pengairan lahan yang ada di sekitarnya.

Waduk ini mengairi lahan pertanian (sawah) seluas 4.959.00 hektar di Kecamatan Gembong, Wedarijaksa, Tlogowungu, dan Pati. Selain itu, warga setempat juga memanfaatkannya untuk budidaya air tawar yang dapat menambah perekonomian warga sekitar.[1] (Dikutip dari https://tic.patikab.go.id/halaman/detail/waduk-gembong-seloromo)

 Setelah sampai di lokasi, dalam hati berucap “Assalamu’alaikum Seloromo”, tak henti-hentinya hati ini berucap syukur pada Sang pencipta. Tanpa keluar kata satu katapun dari bibir ini, karena penulis pada saat itu sendiri dilema dengan rasa takut karena tanpa ditemani  satu orangpun dan rasa senang karena seakan semua beban ternetralisir dengan sejuknya alam.

 Penulis  hanya mampu dan sanggup untuk berbicang pada diri sendiri dengan hati yang terpadupadankan syahdunya air yang menetes dari bola mata dan sinar senja yang mulai menampakkan keteduhannya di arena langit milik Sang pencipta. Dengan penuh kerendahan hati penulis terus berbincang pada diri sendiri dan berharap terus didengar oleh Sang pencipta, mengenai apapun itu yang telah membuat diri menjadi rapuh dan seakan semua pergi meninggalkan jejak cerita.

 Duduk tertunduk menghadap kiblat dengan balutan senja diatas benteng yang berdiri gagah di tepi Seloromo, dan sesekali menengadah dan mengusap air mata yang menetes dengan refleknya. Ya Allah........  Lereng muria yang telah terpadupadankan dengan waduk dan rentetan phon yang terjajar rapi ini seakan mendengarkan runtutnya cerita penulis.

 Setelah merasa cukup dengan kesempatan waktu dan sinar senja yang perlahan mulai berpamitan, penulis pun juga undur diri untuk kembali menjalani  episode kehidupan dengan jutaan bahkan milyaran semangat untuk terus berproses tanpa kata protes.

 Teman-teman,,,,,, semoga suatu saat entah itu besok atau lusa kalian mempunyai kesempatan untuk singgah kesana. Waduk Seloromo atau  yang masyhur dengan sebutan waduk gembong ini buka dari hari senin sampai ahad, dengan fasilitas wisata yang bisa dimanfaatkan yakni seperti Musholla, toilet, warung makanan dan minuman, Camping ground, dan tentunya spot foto yang masyaallah indanhnya. Dan tentunya insyaallah tidak akan menguras isi kantong lho teman-teman,,,,,,,,kita bisa membawa bekal dari rumah dan di makan di tepi-tepi waduk bersama keluarga maupun sahabat.

 Dan tentunya lagi,  jangan lupa teman-teman untuk selalu jaga keselamatan dalam berkendara saat menuju lokasi serta jaga diri saat di lokasi. Terimakasi Allah-ku, Kau telah melindungi penulis saat menuju dan berada di lokasi. Terimakasi atas semua kesempatan.

 Sampai jumpa di catatan pena penulis selanjutnya teman-teman.

@isti_annajihah
@isti_annajihah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun