Pembacaan surah Yasin diulang sebanyak tiga kali, dengan memanjatkan do'a yang pertama senantiasa diberi umur panjang istiqamah dalam beribadah, kedua yaitu senantiasa diberi rezeki yang halal banyak dan barokah, kemudian yang ketiga yaitu semoga diberi akhir hayat yang khusnul khotimah.
Di Desa Penulis ini biasanya pembacaan Yasin dengan diawali dengan pengambilan air yang diambil dari sumbernya langsung, misalnya sumur. Biasanya air tersebut ditaruh di beberapa wadah seperti embor. Setiap embor dikelilingi oleh beberapa orang kemudian baru dibacalah Surah Yasin tersebut.
Setelah pembacaan Surah Yasin tersebut selesai lalu kemudian di tutup dengan do'a dan kemudian dari mereka mengambila air bacaan surah yasin tersebut untuk diminum bahkan ada yang mengambilnya untuk dibawa pulang. Kami meyakini bahwa air tersebut mempnunyai keberkahan.
Begitulah keadaan desa penulis saat pelaksanaan nisfu  sya'ban/ ruwahan / bodho gemblong datang, yaitu menyambutnya dengan penuh kebahagiaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H