Aku terbujur kakuÂ
Melihat keagungan Tuhan yang semu
Aku melihat cinta disetiap sudut pandanganku
Bagaimana bisa Tuhan..
Aku meniadakan-Mu dalam sanubariku
Karena setiap nafas yang Kau berikan padaku
Adalah bukti cinta yang sering kuabai
Tuhan,Â
Aku terkurung lama dalam dinding hitam
Lewat banyak kejadian, Kau sadarkanku dari panjang angan-angan
Aku pemimpi yang handal dalam nafsu-nafsuÂ
Tapi Kau Maha Cinta yang selalu memaafkan
Karena baik-Mu, Kau datangkan seseorangÂ
Yang menuntunku dalam ketaatan cahaya-Mu
Tuhan,
Indah sekali sekenario-Mu
Membungkus kebejatan akal pikirku
Meremukkan syahwat-syahwat liarku
Hingga Kau temukan aku dengan jalan cinta-Mu
Tuhan,
Jangan pernah ambil rasa damai ini
Jangan gantikan dengan dunia hina dinaÂ
Jalan cinta-Mu lebih dari isi kegemilangan dan kejayaan Fir'aun
Atau kehebatan Sulaiman
Bukan..
Bukanku menafikan keagungan Sulaiman..
Tapi yang Kau berikan pada-Ku jelas berbeda
Dari jalan orang-orang agung
Cinta-Mu Tuhan.. Cinta-Mu
Tetapkanlah dihatiku..
Ciamis, 26 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H