Mohon tunggu...
Iis Siti Aisyah
Iis Siti Aisyah Mohon Tunggu... Freelancer - Teacher | Reader | Freelance Writer

Penikmat buku dan coklat secara bersamaan. Sini nyoklat di jejaksuaraa.blogspot.com :)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Saya Menulis, Berarti Saya Ada?

28 Maret 2018   19:48 Diperbarui: 28 Maret 2018   20:05 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Saya memulai tulisan ini dengan beragam perasaan. Apalagi setelah membaca artikel yang isinya mengaitkan tulisan dengan kehidupan nyata. Ah, saya mah apa atuh. Hanya butiran debu. 

Ada yang mengatakan, dengan menulis membuat kita abadi dan dikenang dunia. Saya berpikir seperti itukah dampak menulis, atau kita terlalu mengejar "menulis"nya daripada manfaat tulisannya?

Saya cenderung malu memublikasikan sesuatu yang bersifat pribadi di dunia maya, dan lebih suka mengonsumsinya sendiri di diary. Berbeda dengan anak zaman sekarang yang sudah disediakan diary elektronik berbentuk FB, twitter, dan meningkat ke blog. Jadi curhat-curhat seperti itu yang dijadikan patokan keberadaannya di dunia? Kalau kata saya sih iya-iya aja. Dia menulis, oh iya dia ada. 

Ketika tulisan dikaitkan dengan keberadaanya di dunia nyata, jelas mungkin akan sangat berbeda. Jika tulisan berisi opini, sebagian orang bisa saja memaknainya berbeda dari tulisan si penulis. Tapi apa boleh buat, ketika tulisan sudah dipublikasikan, semua makna dikembalikan pada pembaca. 

Karena perkataan seorang al-Ghazali "jika kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama maka menulislah", saya tidak terlalu khawatir tentang keberadaan saya pribadi. Saya hanya orang Ambivert cenderung introvert yang di dunia nyata banyak diam dan menghindari keramaian. 

Sekali-kali ramai dengan keanehannya tapi tidak cukup kuat dengan keramaian yang lama (hehe). Menulis bagian keberadaan saya yang secara "tidak ramai" meramaikan dunia ini. Itulah salah satu cara saya mengekspresikan diri. Jadi sudah jelas, ketika saya menulis dan berkomentar haha-hihi, belum tentu ketika ketemu bisa ketawa bebas seperti itu. 

Berkaitan dengan apa yang membuat saya ingin menulis, dan untuk apa saya menulis saya kira setiap orang punya motivasi sendiri. Saya mencoba mengikat apa yang sudah saya tahu dan menyebarkannya dalam bentuk tulisan. Manfaatnya? Bagi saya suatu saat bisa jadi tulisan yang dibaca ulang dan yang lainnya jika dirasa bermanfaat semoga berkenan. Lebih ke mengutarakan pemikiran. Jika hidup saya kurang baik tapi tulisan saya bermanfaat tolong jangan disangkutpautkan yaa.  

Kalau kata mutiaranya "ungdur maa qala, walaa tangdur man qilla" dengarkan apa yang dibicarakannya, bukan siapa yang berbicara. 

Salam Damai~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun