Mohon tunggu...
Istiaffah Kamila
Istiaffah Kamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Jakarta

MAHASISWA UIN JKT

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Guru MI, Lahir Manusia Hebat di Masa Depan

17 Oktober 2024   08:09 Diperbarui: 17 Oktober 2024   08:09 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Guru memiliki peran penting sebagai agen perubahan sosial. Mereka tidak hanya bertugas mengajar pengetahuan, tetapi juga membangun keterampilan, sikap, dan karakter siswa. Melalui pembelajaran, guru dapat menanamkan nilai-nilai positif seperti kejujuran, toleransi, dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu, mereka mendorong siswa untuk berpikir kritis dan menghargai perbedaan. Guru juga terlibat dalam kegiatan sosial dan program pemberdayaan masyarakat, memberikan teladan baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari untuk mempersiapkan siswa menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat.

Guru memiliki peran yang sangat penting sebagai agen perubahan sosial. Mereka bertugas tidak hanya mengajar pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, moral, dan nilai-nilai positif siswa, seperti kejujuran, integritas, dan rasa hormat. Guru juga membantu siswa untuk berpikir kritis, terbuka terhadap gagasan baru, dan menghargai keberagaman. Selain itu, guru berperan dalam menyebarkan nilai-nilai sosial seperti toleransi dan keadilan, serta mendorong siswa untuk berkontribusi positif dalam masyarakat melalui kegiatan sosial dan pemberdayaan komunitas. Dengan begitu, guru membantu menciptakan masyarakat yang lebih baik.

PERAN GURU MI SEBAGAI PEMBENTUK KEPRIBADIAN ISLAMI

Membentuk kepribadian Islami di madrasah berarti membimbing siswa agar perilakunya sesuai dengan nilai-nilai Islam. Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam harus membantu peserta didik memahami peran mereka sebagai hamba Allah dan khalifah di dunia. Agar berhasil, proses ini harus didasarkan pada tauhid, yakni keyakinan akan keesaan Allah. Selain itu, guru perlu mempersiapkan pembelajaran dengan baik, termasuk menyusun materi dan tujuan yang jelas, menggunakan metode pembelajaran aktif, serta memastikan materi dipahami dan bisa diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari. Contoh pengimplementasiannya dengan menggunakan beberapa cara untuk membentuk kepribadian Islami siswa. Salah satunya dengan membiasakan siswa melaksanakan sholat berjamaah, seperti sholat dhuha dan dhuhur, serta berpartisipasi dalam kegiatan agama seperti qurban dan zakat fitrah. Guru juga menanamkan nilai akhlak melalui pembiasaan sehari-hari, seperti sikap santun, ramah, dan suka memaafkan. Selain itu, siswa diajarkan pengetahuan agama yang mendalam agar keimanan mereka terwujud dalam tindakan sehari-hari, dengan guru sebagai teladan utama dalam perilaku Islami.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun