Mohon tunggu...
Istii ,
Istii , Mohon Tunggu... -

http://www.istii-fun.blogspot.com http://www.facebook.com/ist.fun istfun@twitter.com Dream~Pray~Action Write ~ Read more

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jangan Menangis, Nduk

25 Agustus 2015   18:12 Diperbarui: 25 Agustus 2015   18:12 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kenapa kau masih menangis, nduk?
Bukankah balon itu pilihanmu
Lihatlah, warnanya ungu
Persis seperti tas dan bajumu

Mendongaklah ke atas...
Lihatlah kembang api itu disana
Memercik indah di angkasa
Bukankah kau suka melihatnya dengan Ayah?

Nduk, jangan bersedih lagi
Kau boleh meminta apapun
Tapi jangan minta coklat dan gulali
Sekalipun dapat menyembuhkan hati
Itu hanya akan membuat lubang di gigi
Ayah juga tak akan pernah suka
Apalagi saat melihatmu sakit dibuatnya

Jangan menangis, Nduk..
Jangan menangis...
Lihatlah, mata bulatmu kini sembab
Semalaman kau tak henti meratap
Pipi lesungmu kini kebas oleh air mata

Nduk, maafkan Bunda
Ayah tak akan pulang
Meski kau menangis seribu bulan
Maafkan Bunda, Nduk
Tak bisa membawa Ayah kembali
Ayah, sudah tenang di sisi Ilahi

Nduk...
Kau harus belajar untuk mengerti
Di dunia ini, tak satu pun bisa abadi
Akan selalu ada yang datang dan pergi
Silih berganti..

Tersenyumlah, Nduk..
Ingat janjimu kepada Ayah..
Bawa mimpimu terbang ke angkasa
Buatlah Ayah bangga di alam sana
Tersenyumlah..
Bunda tahu kau anak yang kuat
Kau anak yang hebat

*Berpelukan
-The End-

Selasa pagi, 18 Agustus 2015
Aisyah El Fayruz
@istfun⁠⁠[2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun