Isra' mi'rajnya Rasulullah SAW itu terjadi secara hakiki, Sementara, Isra' mi'raj kita sebagai umatnya terjadi secara maknawi. Apa artinya? Salat kita adalah mi'raj kita kepada Allah SWT. Salat adalah jurus ajaib yang utama. Salat mampu menghindarkan kita dari dosa dan neraka, lalu masuk surga. Bahkan, menikmati surga sebelum surga yang sesungguhnya. Bukankah setelah salat kita merasa tenang? Tenang bukan karena salatnya, tetapi karena ketaatannya. Ketenangan inilah kunci pintu surganya.
Salat yang berkualitas adalah salat yang bisa memi'rajkan/melepaskan/menyerahkan semua urusan kepada Allah SWT. Lepaskan atau buka perisai rezeki kita dengan salat. Lepaskan segala persoalan yang membuat hati tidak tenteram, galau, dan gelisah dengan salat. Lalu, bawalah hajat-hajat kita dalam salat.
Takbir dalam salat adalah simbol pelepasan segala persoalan atau urusan. Biarkan Allah SWT yang menyelesaikan semua urusan. Jangan dipikirkan bagaimana caranya. Serahkan saja semuanya ke Allah. Bukankah Allah Mahakuasa atas segala sesuatu?
Setelah takbir diikuti kedua tangan bersedekap. Ini adalah simbol ketenangan. Tenang ketika persoalan atau urusan sudah dilepaskan saat takbir tadi. Ketika sudah dilepaskan ke Allah, jangan diambil lagi.
Sujud dalam salat adalah simbol pengakuan dosa. Diri merasa hina dan rendah di hadapan Allah SWT. Lihatlah! Posisi kepala kita sejajar dengan tanah, bahkan lebih rendah dari pantat kita. Lalu, apa yang harus kita sombongkan?
Dosa bisa dimaknai sebagai mengambil semua persoalan untuk digenggam sendiri. Pada saat kita menggenggam dosa, Allah tutup solusinya. Maka, tidak terjadi keajaiban. Pada saat kita melepaskan dosa, Allah buka solusinya. Maka, keajaiban itu datang. Mau pilih yang mana?
***
Dengan memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, mari kita teladani beliau dalam mengemban amanah risalah agama Islam. Sosok agung yang sangat berjasa bagi semesta. Beliau melakukan perjalanan panjang dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha lalu menuju Sidratul Muntaha, demi ketaatan kepada Ilahi berupa perintah salat.
Dengan memperingati hari besar Islam ini, semoga kita dapat memahami rahasia keajaiban di balik peristiwa Isra' Mi'raj, memaknainya dengan sepenuh hati dan jiwa, serta menunaikan salat sebagai bentuk ketaatan kita kepada perintah Allah SWT.
Terima kasih Motivasiana dan SPORTIVA (Space for Opportunities and Improvement Activities) atas kesempatan untuk mengikuti kompetisi menulis ini. "Motivasiana, mulai dari diri sendiri untuk memotivasi negeri"