Mohon tunggu...
Istanti Surviani
Istanti Surviani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Purna bakti guru SD, traveler, pejuang kanker

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nabi Muhammad SAW adalah Inspirator Kemajuan Bangsa yang Sejati

29 September 2023   20:51 Diperbarui: 29 September 2023   20:57 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: iStock

Sejarah Istimewa

Bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW telah menyapa. Seorang pemimpin yang penuh kasih sayang dan teladan bagi umat manusia. Meningkatkan kebaikan dengan semangat ukhuwah Islamiyah khususnya dan semangat Islam sebagai rahmatan lil 'aalamiin umumnya.

"Dan tidaklah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam." (QS Al-Anbiyaa:107)

Kelahiran dan kehadiran Rasulullah SAW merupakan rahmat ilahi bagi umat manusia. Mengubah kondisi dunia dari kegelapan menjadi cahaya kebenaran. Tidak ada keteladanan yang lebih unggul daripada keteladanan yang beliau tampilkan. Keteladanan yang sempurna dan paripurna meliputi seluruh aspek kehidupan.

Rasulullah SAW sangat perhatian, peduli, dan berempati kepada kondisi umat manusia, kondisi masyarakat secara umum, serta kepada kaum mukmin khususnya. Beliau sangat prihatin melihat kesulitan yang dialami oleh manusia. Beliau ingin mereka mendapat kebaikan dan kebahagiaan. Beliau juga sangat sayang kepada kaum mukmin. Sebagaimana firman Allah dalam QS At-Taubah ayat 128.

"Sungguh telah datang kepada kalian seorang rasul dari kalangan kalian sendiri. Berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, dan dia (bersikap) penyantun dan penyayang terhadap orang-orang mukmin."

Rabiulawal adalah bulan ketiga dari kalender Hijriyah. Bulan istimewa bagi umat Islam. Karena, pada hari Senin tanggal 12 Rabiulawal Tahun Gajah, Nabi Muhammad SAW lahir ke dunia. Manusia mulia, pemimpin para nabi dan rasul. Itulah sebabnya, sebagian umat Islam menyebut bulan Rabiulawal sebagai Bulan Maulid. Pada bulan ini, Rasulullah SAW melakukan perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah dan pada bulan ini pula beliau wafat.

Oleh karena itu, umat Islam sudah sewajarnya menjadikan bulan Rabiulawal sebagai momen untuk mengenal lebih dekat nabi yang agung serta menjadikannya sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari. Menghidupkan bulan Rabiulawal dapat dilakukan dengan memperbanyak shalawat, menjalankan sunnah, berlapang dada dan bertutur kata yang baik dalam menyikapi perbedaan pendapat tentang peringatan Maulid Nabi, membaca sirah/sejarah nabi dan hadits, membela Rasulullah SAW dari berbagai tuduhan, fitnah, dan celaan dengan cara yang cerdas dan santun, dsb.

Piagam Madinah (Undang-Undang Dasar Negara Madinah)

Pada saat Nabi SAW hijrah ke Madinah, beliau menghadapi berbagai masalah peradaban, ekonomi, politik, perdamaian, halal haram, ibadah dan akhlak, dll. Sementara itu, manusia yang beliau hadapi ada 3 kelompok. Pertama, para sahabatnya yang mulia dari kaum Muhajirin dan Anshar sebagai mayoritas penduduk Madinah. Kedua, kelompok musyrik yang berasal dari beberapa kabilah di Madinah. Ketiga, orang-orang Yahudi.

Golongan musyrik masih ada yang belum beriman. Di sisi lain, kaum Yahudi sering menimbulkan kegaduhan di Madinah. Oleh karena itu, Rasulullah SAW mengatur masyarakat Madinah yang beragam itu dengan perjanjian tertulis yang dikenal dengan Piagam Madinah.

Piagam Madinah disepakati pada tahun 622 Masehi. Piagam Madinah terdiri dari 47 pasal yang berisi aturan bermasyarakat seperti mengatur hubungan antarwarga Madinah, hak dan kewajiban mereka, hubungan luar negeri, saling membantu melindungi Madinah, dan bertanggung jawab membiayai perang. Piagam Madinah mengikat seluruh pengikutnya untuk menghapus belenggu jahiliyah dan fanatisme golongan. Sedangkan masalah keyakinan, semua kaum yang terikat dengan perjanjian tersebut bebas menjalankan ibadah sesuai keyakinan mereka masing-masing.

Tujuan hijrah Nabi SAW ke Madinah selain untuk menghindari penindasan dari kaum Quraisy Makkah, juga untuk mendirikan sebuah masyarakat baru di negeri yang damai. Setiap muslim harus berperan serta dalam mendirikan, menjaga, dan menegakkannya. Tidak diragukan lagi bahwa Rasulullah SAW adalah pemimpin dan pemberi petunjuk dalam menegakkan masyarakat ini. Perlu waktu yang tidak sebentar untuk mewujudkannya agar ketetapan-ketetapan syariat, hukum, pengetahuan, pendidikan dan pelaksanaannya bisa sempurna.

Fase Madinah berikutnya adalah masuknya manusia ke dalam Islam secara berbondong-bondong, yaitu masa berdatangnya utusan-utusan dari berbagai kabilah ke Madinah hingga wafatnya Rasulullah SAW. Beliau telah melaksanakan tugas risalah dan kepemimpinan, sehingga Madinah menjadi bangsa yang maju. Beliau berbuat lemah lembut ataupun keras terhadap pihak-pihak yang memang perlu diperlakukan seperti itu. Sehingga, hanya dalam jangka waktu satu dasa warsa saja, begitu banyak orang masuk Islam. Nabi Muhammad SAW adalah inspirator kemajuan bangsa yang sejati.

Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Semoga kita termasuk golongan orang yang mampu meneladani akhlak mulia beliau, sehingga kelak kita akan mendapat syafaat dari beliau. Semoga kecintaan kita pada Nabi SAW membawa kita bertemu dengan beliau di surga firdaus-Nya. Semoga Indonesia dikaruniai pemimpin/inspirator yang bekerja dengan hati nurani untuk kemajuan rakyat dan bangsa. Karena, hati nurani selalu jujur dan condong kepada kebaikan dan kebenaran. Aamiin yaa robbal 'aalamiin.

Terima kasih Motivasiana. "Motivasiana, mulai dari diri sendiri untuk memotivasi negeri" 

#Motivasiana

#Maulid Nabi Muhammad SAW

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun