Mohon tunggu...
Istanti Surviani
Istanti Surviani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Purna bakti guru SD, traveler, pejuang kanker

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Selamat Tinggal Turki

15 Juli 2023   01:27 Diperbarui: 15 Juli 2023   01:27 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada seorang penumpang pria melakukan salat di pojok area ruang tunggu yang kosong. Sebagai muslim tentu ini adalah pemandangan yang menyejukkan hati. Terasa ada keseimbangan hidup di dalamnya. Bahwa, urusan dunia harus selaras dengan urusan akhirat.

Sumber foto: dokumen pribadi
Sumber foto: dokumen pribadi

Pesawat Qatar Airways melakukan transit di Doha, Qatar. Kami tiba di sana malam hari dan sempat tidur sejenak di bilik istirahat bandara. Beberapa tempat tidur mirip kursi panjang berada di balik sekat berlampu temaram. Privasi terjaga dan cukup nyaman. Di beberapa titik terdapat kran air siap minum. Jadi, tidak perlu beli air mineral di dalam bandara. Cukup bawa gelas plastik dari restoran hotel. Ini adalah penghematan. Secara, beli air mineralnya perlu sekian dolar.

Jauh sebelum berangkat, aku sudah bertanya tentang banyak hal kepada salah satu pemilik travel tur ini, yang bersuamikan orang Turki. Bahwa, wisata Turki tergolong wisata ramah muslim meskipun tidak tertera logo halal di produk-produk mereka. Oleh karena itu, kita tetap harus cek dan ricek untuk memastikan kehalalan sebuah produk makanan, kecantikan, dll. 

Perjalanan dari satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya kadang ditempuh dalam waktu lama. Jika terpaksa tidak bisa beribadah di masjid, maka salat, zikir, dan mengaji bisa dilakukan di dalam mobil saat berkendara. Kita bisa bertayamum sebagai pengganti wudu. Intinya tidak meninggalkan salat, karena Islam itu mudah dan memudahkan. 

Biaya yang dikeluarkan untuk wisata Turki ini sekira empat belas jutaan all in. Uang saku disesuaikan dengan hawa nafsu masing-masing ya, traveler! Hehehe. Siapkan juga uang receh satu lira-an untuk bayar toilet umum. Sebab, jika nominal uangnya besar khawatir tidak ada kembalian atau tidak dikembalikan. Oke! Sampai jumpa lagi di trip wisata berikutnya! 

Tamat

Tonton juga video ini: 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun