Mohon tunggu...
Istanti Surviani
Istanti Surviani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Purna bakti guru SD, traveler, pejuang kanker

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tuz Golu, Danau Garam di Turki

7 Juli 2023   14:07 Diperbarui: 7 Juli 2023   14:19 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tuz Golu, danau garam terbesar kedua di Turki.  Sumber foto: dokumen pribadi

Persinggahan pertama hari kelima aku dan suami di Turki adalah Tuz Golu atau Danau Tuz. Danau garam terbesar kedua di Turki dengan luas 1.665 km dan salah satu danau hipersalin terbesar di dunia. Terletak di wilayah Anatolia Tengah, 105 km timur laut Konya, 150 km selatan-tenggara Ankara, dan 57 km barat laut Aksaray. 

Danau ini dialiri dua sungai besar, air tanah, dan permukaan air, tetapi tidak memiliki muara sehingga menyebabkan kandungan garamnya tinggi. Selama musim panas, air menguap dalam jumlah besar, danau mengering, dan meninggalkan kerak garam pada permukaan setebal 30 sentimeter. Pada bulan Juli-Agustus Garam ini lalu dipanen dan dijual ke seluruh Turki. Sekira 63 persen dari garam yang dikonsumsi di Turki berasal dari sini. 

Danau Tuz adalah tempat berkembang biak hewan halophiles seperti mikroalga Dunaliella salina. Ditambah derajat keasinan dan intensitas cahaya yang tinggi, warna airnya menjadi merah seperti darah karena produksi karotenoid. Di musim dingin saat hujan turun, air danau ini akan kembali naik di ketinggian tidak lebih dari 1,5 sampai 2 meter. 

Berjalan-jalan di atas Tuz Golu sangatlah menyenangkan. Kristal-kristal garamnya menggelitik telapak kaki. Permukaan airnya jernih setinggi tumit, memantulkan pesona alam yang ada di sekitarnya. Langit terlukis sempurna di atas danau ini, membuatnya terlihat luas seperti tak terbatas. 

Ada satu kios yang lokasinya di bibir danau menawarkan kopi kepada kami.  Saat kucicipi rasanya enak. Namun, saat kucoba di rumah rasanya berbeda. Ada bau bahan kimia. Banyak kios yang menjual produk garam dan turunannya, aneka suvenir, dan makanan. Aku hanya membeli kuaci. Kudapan terkenal di Turki. Sayang, tidak kepikiran beli garam.

Bersambung ...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun