Iedul Adha atau Idul Adha berasal dari dua kata. Ied yang artinya kembali dan Adha yang berarti pengorbanan. Maka, Hari Raya Idul Adha bisa dimaknai sebagai KEMBALI MERAYAKAN PENGORBANAN.
"Sungguh Kami berikan padamu sungai di surga. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus". (QS Al-Kautsar : 1 -- 3)
Pengorbanan adalah perintah agama dan puncak cinta kepada Allah. Setinggi itu nilai pengorbanan sehingga harus dirayakan, diagungkan, dan dijadikan sebagai hari raya bagi umat Islam. Idul Adha memang diinspirasi dari pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan anaknya Ismail AS. Namun lebih dari itu, semua bentuk pengorbanan mendapat apresiasi. Sebagaimana Allah mengapresiasi pengorbanan ayah dan anak ini dengan mengganti Ismail dengan hewan qurban. Balasan ketaatan ini adalah sebuah keajaiban.
Apa jadinya bila Nabi Ibrahim gagal berkorban dengan meninggalkan sang istri Siti Hajar dan anaknya Ismail di lembah tidak bertanaman di dekat Kabah? Apa jadinya bila Ismail yang telah remaja menghindari bapaknya agar tidak terjadi pengorbanan besar (penyembelihan) itu?
Mereka tentu akan menjadi sosok yang tidak berperan di panggung sejarah. Karena, sejarah tidak pernah mengabadikan kisah orang-orang biasa yang perjalanan hidupnya datar tanpa perjuangan dan pengorbanan. Ibrahim AS dan Ismail AS menjadi orang-orang besar karena pengorbanan mereka yang besar. Sejarah mereka dicatat oleh dunia sampai akhir masa.
Semua pengorbanan itulah yang kita rayakan hari ini, kita ingat kembali, dan berharap agar kita bisa menjadi hamba yang rela berkorban di jalan Allah. Momen Idul Adha menjadi pengingat, bahwa setiap apa yang kita miliki dan cintai suatu saat akan lepas. Tidak ada yang abadi.
***
Libur Idul Adha tahun 2023 ini menjadi libur panjang selama 5 hari. Libur dimulai dari hari Rabu -- Ahad, 28 Juni -- 2 Juli 2023. Melalui landasan perhitungan yang kuat, ada sebagian umat Islam yang melaksanakan salat Idul Adha pada hari Rabu, sebagian besarnya pada hari Kamis. Hari Jumat adalah cuti bersama, lalu disambung dengan libur Sabtu-Ahad.
Apa hikmah Idul Adha di balik libur panjang 2023 ini?
1. Mendekatkan anak-anak dengan orang tuanya (quality time), termasuk juga guru dengan keluarganya. Bagi yang kampung halamannya cukup jauh bisa berkesempatan untuk mudik, walaupun tidak seramai Idul Fitri.
2. Idul Adha adalah momen istimewa dengan berlimpahnya sumber daya hewan qurban untuk saling berbagi dengan sesama.
3. Momen Idul Adha menjadi penggerak ekonomi pedesaan dengan cara belanja hewan qurban di kampung halaman masing-masing, atau berqurban di wilayah berpenduduk miskin.
4. Berqurban adalah bentuk rasa syukur atas akumulasi nikmat harta selama setahun, bisa salat Idul Adha bersama keluarga, dan bersilaturahim dengan keluarga-keluarga yang lain.Â
5. Hari Tasyrik adalah 3 hari di mana qurban dilaksanakan. Rentang waktu ini sangat ideal bagi orang tua untuk melibatkan anak-anaknya berpraktik baik di lingkungan sekitar, bahkan menjadi panitia qurban. Mereka bisa langsung merasakan kesulitan yang dihadapi masyarakat, lalu tumbuh rasa empati dan simpati. Dengan demikian, libur panjang Idul Adha menjadi pembelajaran berharga bagi anak anak. Ini semua sejalan dengan penerapan pendidikan interaktif antara komponen sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan melakukan kegiatan positif bersama-sama.
Selamat Idul Adha 1444 Hijriyah. Semoga segala jenis pengorbanan yang kita lakukan dalam rangka Hari Raya Idul Adha dibalas oleh Allah dengan menjadikan keluarga kita sebagai keluarga ajaib. Keluarga yang selalu ditolong Allah dalam keadaan apapun. Semoga setiap tetes darah hewan qurban kita dapat mengalirkan keberkahan dan rahmat yang tidak terhingga dari Allah SWT.
Terima kasih Motivasiana atas kesempatan mengikuti kompetisi menulis "Hikmah Idul Adha". Maju terus untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain agar menjadi pribadi yang lebih bermanfaat lagi. "Motivasiana, mulai dari diri sendiri untuk memotivasi negeri"Â
***
#Motivasiana
#Hikmah Idul Adha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H