Mohon tunggu...
Istanti Surviani
Istanti Surviani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Purna bakti guru SD, traveler, pejuang kanker

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berwisata Oke, Menjaga Alam Yes!

17 April 2023   23:59 Diperbarui: 18 April 2023   00:06 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata Hutan Kota Bandung. Foto: Dokpri

Saat berkunjung ke rumah mertua di Madura, aku mampir ke Wisata Pantai Tlangoh. Destinasi baru berkonsep wisata keluarga. Anak-anak bisa bermain pasir, naik motor pantai, foto-foto, sementara orang tua mengawasi.

***

Aku bangga berwisata di Indonesia. Aku juga senang bila berada di lingkungan wisata alam yang nyaman. Udaranya segar, minim sampah, dan banyak pepohonan. Dan sebaliknya, aku merasa tidak nyaman jika lokasi wisatanya kotor. Polusi udara, sampah berserakan, dan tanahnya gersang. Sulitkah mewujudkan lingkungan alam yang nyaman?

Tentu tidak, jika ada niat yang kuat dan aksi nyata yang konsisten. Menjaga alam tempat kita berkehidupan harus dimulai dari diri sendiri, dari hal-hal kecil, dan dari sekarang. Semoga ini bisa menjadi kegiatan kolosal, bermanfaat besar, dan berkelanjutan sampai generasi anak cucu kita mendatang. Tempat wisata pun berumur panjang.

Lalu apa dong tanggung jawab yang bisa aku lakukan?

1. Buang sampah pada tempatnya. Aku dan keluarga punya kebiasaan bawa tas kresek untuk wadah sampah. Sehingga, kalau sedang berwisata dan tidak ada tong sampah, tinggal masukin sampah ke tas kresek.  Kadang-kadang saku baju juga jadi tempat sampah darurat agar bungkus permen atau snack tidak tercecer. Sesekali memungut sampah di sekitarku tanpa perlu mencari pemiliknya. Anggap saja sampah adalah ladang pahala. Setuju?

2. 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Saat berwisata, Reuse adalah menggunakan kembali sampah yang masih bida digunakan. Misalnya, botol bekas minuman digunakan lagi jadi tempat minyak goreng. Reduce adalah mengurangi hal-hal yang bisa menghasilkan sampah. Contohnya, mengurangi pemakaian bahan sekali pakai. Recycle adalah mendaur ulang sampah menjadi produk baru yang bermanfaat. Misalnya, mengolah sampah sisa makanan menjadi kompos. Berhubung aku tidak terbiasa membuat kompos, yang kulakukan adalah memotong-motong sisa sayuran atau buah lalu kukirim ke bank sampah yang dikelola oleh temanku. Komposnya bisa dijual dan jadi cuan, deh!

3. Menebar biji tanaman. Saat berwisata dan melewati lahan kosong, aku menebar biji-bijian sisa makanan di rumah. Setelah biji kering bisa jadi bakal bibit. Biasanya sih biji buah-buahan, ya! Ada biji jeruk, salak, manga, alpukat, dll. Jika biji yang ditebar berhasil tumbuh akan jadi sumber oksigen, mencegah banjir dan longsor, mengurangi pemanasan global, dll. Menanam pohon berarti sedekah. "Tidak ada seorang muslim yang menanam pohon atau tanaman, lalu burung, manusia, atau hewan memakannya, kecuali ia akan mendapat sedekah karenanya." (H.R. Bukhari).

Gimana, gaes? Berwisata oke, menjaga alam yes, kan?

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun