kesehatan kulit yang mungkin timbul karena efek puasa Ramadan. Ini tentu hal yang normal. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, tetapi tetap harus diantisipasi. Karena, puasa secara fitrah itu menyehatkan lahir dan batin. Nggak ada ceritanya orang berpuasa lalu kulitnya bulukan sepanjang masa. Hehehe.
Ada beberapa tantanganNamun, sebelumnya ijinkan aku bercerita tentang perkulitan dan kesehatannya, ya!  Kendala apa saja yang kuhadapi dan bagaimana tips agar kulitku sehat dan tetap glowing saat puasa?
Menjaga kulitku agar tetap sehat dan glowing saat menjalankan ibadah puasa adalah sebuah keniscayaan. Namun, asupan cairan yang terbatas selama berpuasa tetap saja memengaruhi kesehatan kulitku. Kulit menjadi kering terutama di bagian wajah dan bibir, Asupan cairan yang berkurang memaksa tubuh menyerap kelembaban di kulit untuk memenuhi cairan tubuh. Akibatnya, kulit menjadi lebih kering saat puasa.
Untuk mengatasi kulit kering, aku mencukupi asupan cairan tubuh pada saat sahur, berbuka puasa, atau pada malam hari sebelum tidur. Â Aku menerapkan pola minum 2--4--2. Yaitu, 2 gelas air putih pada saat sahur, 4 gelas air putih saat berbuka puasa, dan 2 gelas air putih sebelum tidur. Aku tidak minum minuman yang mengandung soda dan kafein, karena jenis minuman ini bisa menyedot cairan tubuh. Sementara untuk mengatasi bibir kering dan pecah, aku olesi dengan pelembab bibir (lip balm).
Selain kulit kering, kulit wajahku juga tampak kusam dan lelah. Bisa jadi kulit kusam ini timbul karena kurang istirahat, pola makan, dan stres. Kegiatanku selama bulan Ramadan memang lebih banyak dibanding bulan-bulan lainnya. Ikut pengajian di taklim masjid RW, taklim RT, dan juga taklim komunitas lainnya. Belum lagi tuntutan pekerjaan lainnya. Jadi, wajar jika sedikit stres dan waktu untuk istirahat berkurang.
Untuk mencegah kulit kusam, aku tidak makan gorengan saat sahur maupun berbuka puasa. Gorengan bisa memicu kulit terlihat kusam dan lelah. Karena, makanan yang digoreng akan terhidrogenasi oleh panas, juga memiliki asam lemak trans yang akan mendorong produksi radikal bebas. Aku juga mengonsumsi makanan sehat bervitamin dan bermineral yang dapat meningkatkan kesehatan kulit seperti sayur dan buah-buahan.
Satu lagi nih! Kulit tangan dan kakiku terasa kasar dan kadang-kadang bersisik. Beberapa kali aku memang bermotor ria melakukan aktivitas fisik di luar ruangan selama puasa. Cuaca seringkali berubah. Dari suasana panas terik tiba-tiba mendung menggantung membawa angin dingin.
Makanya, aku memakai beberapa senjata perlindungan saat naik motor. Ada helm, jaket, masker wajah, sarung tangan, kaos kaki, dan kaca mata hitam. Sebelumnya, wajah kuberi tabir surya, tangan kuolesi hand body, dan tak lupa pakai lip balm. Lengkap, kan? Oya, untuk menyempurnakan kesehatan kulitku, aku menyesuaikan waktu tidur selama bulan puasa. Biasanya setelah salat dhuha, beberapa saat sebelum dan sesudah salat zuhur, dan setelah salat tarawih.
Satu lagi kebiasaanku untuk menjaga kesegaran kulit adalah dengan berwudu. Dalam wudu ada kegiatan membasuh kulit tangan, wajah, dan kaki. Wudu membersihkan jasmani dan rohani pelakunya. Aku merasa glowing luar dan dalam, yes! Demikian tips kulit sehat dan glowing saat puasa ala aku. Â
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H