Mbak Endang adalah saudara sepupu saya. Tinggalnya di Sidoarjo. Usahanya ada dua, yaitu Michan Collection Gerai Kebaya (sejak 2015) dan Griya Singasari Villas (sejak 2020). Michan adalah panggilan sayang putrinya. Sedangkan villanya berkonsep melestarikan budaya. Produknya selain bisa digunakan sendiri juga cukup menarik. Enam pekerjanya terus didorong untuk meningkatkan keterampilan mereka serta kemampuan memahami karakteristik pelanggan. Dua hal inilah tantangan terbesarnya saat ini.
Mandiri secara finansial dan menciptakan peluang kerja adalah latar belakang Mbak Endang terjun ke dunia bisnis. Ia bisa mengerjakan dan memonitor bisnisnya dari rumah, bisa terus berkarya dan  membuat orang lain menikmati produknya tanpa harus keluar kocek mahal dengan kualitas terbaik. Ke depannya, Mbak Endang ingin punya kos-kosan eksklusif dan gerai khusus kebaya dan handycraft.
Dengan dukungan penuh dari keluarga dan memanfaatkan kemudahan digital, produk kebaya Michan Collection mendarat juga di Belanda. Produk dikenalkan via medsos (FB, IG, Jasa Google). Modal awal gerai kebaya 20 juta itu kini mampu menghasilkan omzet 30 juta/bulan. Ciliwung Camp dan Fotografer Club adalah partner bisnisnya. Tips bisnis dari Mbak Endang adalah mulai dari sekarang, jangan ditunda, senang menjalaninya, jangan takut gagal, dan harus mau capek.
Niat awal Mbak Endang membangun Griya Singasari Villa adalah untuk dipakai sendiri dan ketika banyak yang bertanya mengapa tidak disewakan, akhirnya terpikir bahwa ini adalah peluang bagus agar villa tetap terawat dan orang lain pun bisa menikmati villa tersebut. Saat pandemi, tamu villa harus bebas covid dan prokes ketat. Villa sempat ditutup sampai kondisi membaik. Hal itu tentu memengaruhi pemasukan villa.
Kebanyakan tamu villa didominasi oleh warga Malang. Padahal, di Malang sendiri banyak juga villa dan hotel. Mereka enggan ke Batu karena macet. Ini juga menjadi peluang bisnis karena lokasi villa dekat dengan pintu tol. Mbak Endang berharap ada pihak yang bisa membantu promosi  dengan bandling produk, sehingga lebih efektif dan jangkauannya lebih global. ***
Saya berharap  kawan-kawan saya ini bisa ikut serta dalam program BRILianpreneur. Mereka bisa mendapatkan pembekalan, pelatihan, dan pendampingan bisnis secara berkelanjutan. Sehingga, mereka bisa menyiapkan strategi yang baik untuk mengembangkan bisnis serta mampu bertahan dalam menghadapi berbagai krisis di depan.
Materi pembinaan bisa berupa: pengemasan produk yang kekinian, membuat foto produk yang keren, pengajuan modal, mengurus perizinan/label halal/dokumen penting lainnya, cara menghitung harga jual/gaji pekerja/sewa lokasi, menggunakan marketplace/media sosial/kanal jual beli digital, menerapkan strategi penjualan, melakukan manajemen resiko, bahkan pembinaan spiritual dan religius tentang bagaimana berdagang yang elok, dll.
Melalui program BRILianpreneur diharapkan mampu membawa pelaku UMKM menuju  pasar global berdaya saing internasional secara virtual. Kegiatan tersebut dapat diikuti melalui website, e-commerce, dan media sosial. Akses transaksi di e-commerce menggunakan pembayaran daring, seperti BRIVA (BRI Virtual Account, e-Pay BRI, dll.  Â
BRIPahlawanFinansial telah membantu pelaku UMKM mengembangkan usahanya sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat. Ini menjadi semangat untuk meningkatkan inklusi keuangan utamanya terkait teknologi digital dan akses pembiayaan UMKM di seluruh penjuru Nusantara.