Mohon tunggu...
Istanti Surviani
Istanti Surviani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Purna bakti guru SD, traveler, pejuang kanker

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Obrolan Asyik Tanpa Konflik Saat Lebaran

29 April 2022   23:59 Diperbarui: 30 April 2022   00:04 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pandai-pandailah memilik topik pembicaraan agar suasana lebaran menjadi asyik tanpa konflik. Foto: Pexel 

Lebaran identik dengan makan-makan. Makan besar dengan menu khas daerah setempat. Jangan sungkan memuji makanan tuan rumah. Kalau perlu tanya dan minta resepnya untuk membuat makanan yang enaknya nendang abis. Tuan rumah pasti senang bisa berbagi resep. Apalagi jika ada demo masak. Kita juga beruntung bisa praktik langsung dengan tuan rumah.

5. Wisata

Lebaran identik juga dengan acara jalan-jalan. Jika kita berkunjung ke saudara yang tinggal di kota lain, jangan lewatkan untuk berwisata. Kita bisa bertanya destinasi wisata apa saja yang seru untuk dijelajahi. Juga wisata kulinernya. Saudara kita pasti akan merekomendasikan wisata yang cocok dengan keperluan kita beserta tips-tipsnya. Berwisata jadi aman dan nyaman.

6. Pujian

Berilah pujian pada hal-hal yang menjadi kelebihan lawan bicara kita sehingga ia merasa dihargai. Pembicaraan pun akan mengalir dengan sendirinya. "Katanya habis pulang umrah, ya? Wah senengnya?" Lawan bicara kita pasti senang juga menceritakan pengalaman beribadah di tanah suci, berbagi rahasia ikhtiar bumi dan langitnya, dan mendoakan kita agar segera menyusul umrah. Jadi semangat, kan?

Jika ada topik pembicaraan yang asyik diperbincangkan, maka ada juga bahasan-bahasan yang harus dihindari saat lebaran. Karena ada potensi konflik yang muncul, setidaknya konflik perasaan. Bagi sebagian orang bisa jadi nyesek banget.

Hindari pertanyaan-pertanyaan kontra produktif unfaedah seperti ini. Mana calonnya? Kapan nikah? Kapan mantu? Kapan lulus? Kapan punya momongan? Kapan ngasih adik buat kakak? Belum dapat kerja, ya? Masih nganggur, toh? Agak gendutan sekarang, ya? Koq kurus banget, sih!

Sebelum bertanya hal-hal di atas, coba posisikan jika diri kita menjadi pihak yang ditanya. Pertanyaan-pertanyaan nyebelin tersebut pasti membuat kita tidak nyaman. Apalagi kalau kita tipe orang yang sensian. Sudah tahu kita punya ujian hidup berupa jodoh, sekolah, keturunan, pekerjaan, atau masalah berat badan, tetapi masih ditambah penegasan berupa pertanyaan-pertanyaan yang memojokkan.

Tetapi bagi kamu-kamu yang nggak baperan, pertanyaan-pertanyaan itu bisa kamu jawab dengan santuy, coy! Stay cool, Bro and Sis! Bisa jadi jawabanmu malah bikin suasana menjadi kocak.

"Koq belum nikah-nikah, Ton. Perlu dibantu gitu?"

"Iya Tante. Perlu bantuan biaya resepsi. Hihihi ..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun