Oh ya, di komplek Ephesus ini banyak dijumpai pohon zaitun dan pohon tin. Â Buahnya berjatuhan di mana-mana. Pohonnya rimbun. Berteduh di bawahnya kala panas mulai menyengat pasti terasa nyaman.
Tujuan ketiga adalah Masjid kuno Isabey, Seljuk, untuk melakukan salat Jumat. Masjid Isabey atau dalam bahasa Turki disebut Isabey Camii, mungkin tak sepopuler masjid lainnya. Masjid ini terletak di antara Gereja Santo Jean dan Kuil Artemis di pinggiran Bukit Ayaslug di Seljuk, Izmir, yang dahulunya dikenal dengan Ephesus.Â
Masjid Isabey dibangun pada tahun 1374. Arsitektur peninggalan Beylik Anatolia ini menggunakan batu bata besar untuk menaranya. Perancangnya adalah Ali bin al Mushimish-Damishki dari Suriah. Ada dua pintu masuk pada masjid ini, di timur dan di barat, berdinding bebatuan marmer.Â
Masjid Isabey sengaja dibangun tidak simetris di atas lahan seluas 48 m x 56 m. Lingkaran dua kubahnya dihiasi dengan pirus dan fayans biru yang mencerminkan karakteristik gaya Ottoman. Karena usianya yang sangat tua, beberapa bagian masjid ini sudah tidak utuh lagi. Salah satunya bagian dinding yang keropos. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H