Mohon tunggu...
Istanti Surviani
Istanti Surviani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Purna bakti guru SD, traveler, pejuang kanker

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kuliner Ala-Ala Drama Korea

22 Maret 2022   17:36 Diperbarui: 22 Maret 2022   18:12 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saengseon gui atau ikan panggang. Foto: Dokumen Pribadi.
Saengseon gui atau ikan panggang. Foto: Dokumen Pribadi.

6.  Bibimbap atau nasi campur. Salah satu hidangan yang sering tampil di layar drakor adalah bibimbap. Nasi yang di atasnya diberi tambahan sayuran. Ada tauge kedelai dan wortel, lobak putih, serta daun bawang yang diiris tipis. Telur mentah diceplok di atas nasi dan dilengkapi saus tomat. Semua bahan dihidangkan dalam kuali yang ditaruh di atas hot plate. Lalu, dicampur selagi panas sehingga telurnya bisa sedikit matang. Rasanya? Hambar! Aku minta garam pada Heri Oppa untuk menambah rasa. Sambil memberiku garam, dia keheranan mengapa masih harus ditambah garam. Kurang maknyus nih, Oppa!

Bibimbap atau nasi campur. Foto: Dokumen Pribadi.
Bibimbap atau nasi campur. Foto: Dokumen Pribadi.

7.  Dakgalbi atau ayam barbekyu. Terdiri dari ayam yang dibumbui saus gochujang, nasi, kimchi, sup rumput laut, bawang putih, irisan bawang daun, acar lobak, dan daun selada. Ayam bumbu, bawang putih, dan irisan bawang daun dipanggang sampai matang. Pengunjung restoran bisa memanggang sendiri ayamnya dengan pemanggang yang sudah disediakan di atas meja masing-masing. Dakgalbi dimakan dengan cara membungkusnya ke dalam daun selada. Orang Korea biasa memakannya dalam satu suapan saja. Tidak jarang pipinya sampai gembung. Enggak pakai malu karena begitulah cara mereka menghargai makanan. Cara lainnya yaitu suka mengeluarkan suara "sluruup" saat makan mi. Katanya, jika mereka makan mi tanpa berbunyi menandakan bahwa makanan yang disantap rasanya tidak enak. Di restoran ini aku tidak makan ayam barbekyunya, tetapi menyantap cuanki instan yang kubawa dari Indonesia. Lagi pengen banget. Cuanki dipadu dengan menu tambahan yang ada di meja. Aku minta air panas kepada koki restoran untuk menyeduh cuanki.

Dakgalbi atau ayam barbekyu. Foto: Dokumen Pribadi.
Dakgalbi atau ayam barbekyu. Foto: Dokumen Pribadi.

Menurutku, makanan Korea itu tidak terlalu berbumbu. Malah cenderung hambar. Cebleh kata orang Jawa. Mungkin karena tidak pakai vetsin atau bumbu penyedap instan lainnya seperti yang dikatakan oleh Heri Oppa. Enggak masalah, sih! Justru sehat. Nasinya pulen dari beras terbaik di Korea yang ditanam dan dipanen setahun sekali. Beruntung di Indonesia bisa tanam dan panen padi lebih dari satu kali. Kimchi hampir selalu hadir di setiap makanan. Menu pendampingnya sendiri ditaruh dalam piring-piring kecil. Sendok, garpu, dan sumpit logam selalu tersedia.   

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun