Mohon tunggu...
Istanti Surviani
Istanti Surviani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Purna bakti guru SD, traveler, pejuang kanker

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

TITI RAMAH, Resolusi Sehat Tahun 2022

20 Januari 2022   23:47 Diperbarui: 21 Januari 2022   00:29 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makan makanan bergizi. Sumber Ilustrasi: Dokumen Pribadi.

TITI RAMAH, Resolusi Sehat 2022

"Manfaatkan waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu."

Setiap orang menginginkan dirinya sehat. Namun, ada saja rintangan menuju ke sana. Malas gerak, kurang minum, makan sembarangan, tidak cukup istirahat, stres, dan lain sebagainya. Akhirnya sakit. Diperlukan kemauan dan kemampuan baginya untuk melakukan gaya hidup sehat.  

Maksudnya sehat jiwa dan raga ya, Kak. Karena, jiwa yang sakit kecil kemungkinan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Yang ada mungkin error melulu. Lama-lama raganya ikutan sakit. Lemah lesu sepanjang waktu.

Sebaliknya, badan yang terus-terusan didera sakit lambat laun akan mempengaruhi pikiran penderitanya. Apalagi jika tidak sabar menjalani sakit. Yang keluar adalah emosi jiwa. Semua jadi serba salah.

Mengapa harus sehat? Agar bisa beraktifitas dan beribadah dengan lancar dan sempurna. Waktu yang ada bisa dimanfaatkan secara produktif, baik secara materi maupun nonmateri. Sehingga, time is not just for money. Namun, lebih dari itu. Waktu adalah untuk kebaikan.

***

Mendapat vonis kanker payudara pada pertengahan tahun 2020 adalah takdir yang membuat saya syok berat. Sekaligus anugerah luar biasa. Bahwa ternyata ... Saya lebih berani dan lebih kuat daripada yang saya bayangkan. Karena, menjalani perawatan kanker bukan perkara ringan. Perlu waktu, biaya, dan tenaga. Juga perlu semangat, keberanian, serta kesabaran ekstra. 

Saya tidak bisa berdiri sendiri dalam menjalani pengobatan medis. Sistem pendukung di sekeliling saya harus saya aktifkan. Suami, orang tua, anak-anak, saudara, karyawan rumah sakit, sahabat, dan juga tetangga. Saya perlu dukungan dan doa mereka untuk sampai di titik sembuh dan sehat seperti semula. Alhamdulillaah, sejauh ini sistem pendukung saya bekerja dengan baik.  

Saya pernah menanyakan pada dokter spesialis bedah onkologi yang merawat saya tentang orang-orang baik yang menawari saya obat herbal kayu bajakah. Apakah ikhtiar medis bisa disandingkan dengan pengobatan alternatif?

Berdasarkan pengalaman beliau selama menangani pasien, respon pasien bisa berbeda-beda satu dengan yang lain. Ada yang pakai bajakah responnya positif. Kankernya mengecil. Namun, ada juga yang sebaliknya. Stadium kanker malah bertambah.

Pak dokter menyarankan agar pasien yang memilih medis fokus ke perawatan medis dulu agar hasilnya tidak bias. Kecuali dokter sudah angkat tangan, pasien dipersilahkan memilih pengobatan alternatif yang dikehendaki.

Gambaran sederhana dari penjelasan beliau kira-kira seperti ini. Aroma merica saja dapat menjadi bumbu masak yang dapat membangkitkan selera makan. 

Namun, bagi pasien yang sedang menjalani kemoterapi, rasa pedas merica bisa menjadi bumerang. Karena, bisa menyebabkan asam lambung naik sampai ke leher. Menimbulkan sensasi gerakan berupa gelembung-gelembung besar yang naik ke alat pernapasan bagian atas. Seperti tercekik rasanya. Saya pernah mengalami situasi seperti itu.   

Maka, tanpa mengurangi rasa hormat, saya minta maaf tidak bisa menerima tawaran herbal tersebut. Namun, saya tetap berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada mereka atas perhatian dan doa-doanya untuk kesembuhan dan kesehatan saya. Semoga Allah membalas kebaikan mereka dengan yang lebih baik, lebih banyak, dan lebih berkah. Aamiin.

***

Efek kemoterapi menyebabkan rasa mual, muntah, tidak selera makan, rambut rontok, kuku menghitam, asam lambung meningkat, sariawan, diare, sembelit, nyeri otot, dll. Intinya daya tahan tubuh berkurang, sehingga rentan terkena infeksi penyakit lain.

Setelah kemoterapi pasti badan saya lemes karena unsur-unsur darah seperti hemoglobin, trombosit, dan leukosit turun semua. Seringkali asupan makanan dan obat tidak mampu menaikkan jumlah unsur-unsur darah tersebut. Sehingga, saya harus ditransfusi darah sampai tiga kali untuk mencapai kondisi normal. Itu artinya saya pernah dirawat inap di rumah sakit sampai tiga kali. Saya juga harus disuntik obat leukosit berkali-kali. Jika tidak, maka kemoterapi berikutnya tidak bisa diteruskan. Bahaya!

Berdasarkan hasil rekaman medis saya selama dua tahun terakhir ditambah masa pandemi, maka 5 resolusi sehat tahun 2022 ini saya namakan TITI RAMAH. Singkatan dari TIdur berkualitas, minum air puTIh, olah RAga, MAkan makanan bergizi, dan baHagia.

1. Tidur berkualitas. Tidur siang meskipun sebentar asalkan nyenyak, bisa memacu produksi leukosit. Leukosit (sel darah putih) berfungsi untuk memperkuat daya tahan tubuh agar tidak gampang sakit. Bagi saya, bisa tidur siang itu mewah banget. Secara emak-emak banyak sekali pekerjaan rumahnya. Hehe. Tidur malam yang cukup juga bagus untuk menjaga jumlah hemoglobin (sel darah merah).

2. Minum air putih 1,4 liter setiap hari. Jumlah ini disesuaikan dengan berat badan saya. Kecukupan air dalam tubuh akan memudahkan saat diambil darah. Jika kurang, ditusuk jarum berkali-kali pun darah susah diambil. Sungguh menyakitkan. Bagi kebanyakan orang minum air putih 1,4 liter per hari itu mudah. Namun, bagi saya ini adalah tantangan tersendiri. Saya harus bisa menaklukannya.

3. Olah raga. Jalan kaki adalah pilihan olah raga saya. Selain murah meriah juga disesuaikan dengan kekuatan fisik saya. Biasanya jalan kaki saya lakukan bersama suami di lapangan desa dekat rumah. Setelah jalan kaki dilanjutkan dengan senam mastektomi. Senam ringan dengan variasi gerakan tangan untuk melemaskan otot-otot yang kaku akibat operasi maupun efek obat.

4. Makan makanan bergizi. Saya boleh makan apa saja asal ada karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral dengan jumlah yang seimbang. Pagi hari  diawali minum jus buah yang di-juicer bukan diblender. Yang diminum 100% sari buah, tidak ada campuran air atau gula. 

Sumber karbohidrat: nasi, kentang, ubi, beras merah. Sumber lemak baik: alpukat, minyak zaitun, ikan salmon. Sumber protein: tahu, tempe, telur, kacang-kacangan, ikan kembung, ikan salmon. Sumber vitamin dan mineral: buah dan sayuran. Dietnya mengurangi gorengan dan gula. Sayonara juga pada buah durian.  

Jus buah bit merah, tomat, dan wortel. Sumber Ilustrasi; Dokumen Pribadi.
Jus buah bit merah, tomat, dan wortel. Sumber Ilustrasi; Dokumen Pribadi.

Makan makanan bergizi. Sumber Ilustrasi: Dokumen Pribadi.
Makan makanan bergizi. Sumber Ilustrasi: Dokumen Pribadi.

5. Bahagia. Hati yang bahagia adalah obat imun yang top markotop. Saya bahagia dengan berbagi hikmah melalui tulisan, juga berbagi manfaat rezeki dengan saudara yang lain. Melihat mereka bahagia, saya juga ikut bahagia. Menderita sakit kanker itu sudah berat, jangan ditambah mikir yang berat-berat. Apalagi mikir politik dan intrik yang menyulut amarah. Doa saya semoga Allah SWT melindungi bangsa dan rakyat Indonesia dari segala musibah.   

Beberapa buku solo dan buku antologi saya. Sumber Ilustrasi: Dokumen Pribadi.
Beberapa buku solo dan buku antologi saya. Sumber Ilustrasi: Dokumen Pribadi.

Semurah-murahnya resolusi sehat saya, tetap saja membutuhkan biaya. Karena, sehat itu memang mahal. Sakit lebih mahal lagi. Sehat dan sakit itu pilihan. Agar kualitas hidup saya lebih baik, saya pilih sehat dong! Kalau kamu pilih apa, gaes?

***

Selamat ulang tahun yang ke-6 Komunitas "Kompasianers Tangerang Selatan Plus" (Ketapels). Usia muda jangan menyurutkan penamu untuk terus menorehkan tinta kebaikan, meskipun harus jatuh bangun melewatinya. Ketapels silaturahmi, berbagi inspirasi. Aku padamu ya, Ketapels!

Terima kasih kepada Saripati LAER yang telah mendukung Lomba Blog Ketapels ini. Peranmu sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup generasi Indonesia yang lebih baik. Aku padamu juga ya, Saripati LAER!

In syaa allaah kondisi saya saat ini berangsur membaik menuju normal. Saya ingin mengonsumsi minuman herbalmu, Saripati LAER. Khasiat herbal dapat menjadi solusi untuk menjaga imunitas di masa pandemi tanpa khawatir akan efek samping. Sehingga, saya dapat tenang dan merasa aman saat beraktivitas. Semoga bisa menjadi jalan untuk kesehatan saya.

"Bagi saya menang lomba itu bonus. Nggak menang, nulis jalan terus. Semangat jangan sampai putus."

#resolusi sehat tahun 2022

#enam tahun ketapels

#ketapels saripati laer

#eventkomunitasonline

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun