Mohon tunggu...
istanti 11
istanti 11 Mohon Tunggu... -

mahasiswa s1 pgsd transfer kampus kebumen NIM X7209045

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Terpadu KD # 1.

26 Oktober 2010   00:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:06 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Latar Belakang Pembelajaran Terpadu

Sebagai seorang guru atau tenaga pendidik professional, tugas kita adalah mendidik dan mengajar.. Oleh sebab itu guru perlu memahami bagaimana peserta didik belajar dan mengorganisasikan proses pembelajaran di sekolah. Pada siswa kelas rendah khususnya yaitu kelas 1, 2, dan 3 belajar dengan hal-hal yang kongkret. Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan belajar mengajar yang memperhatikan dan menyesuaikan dengan tingkat perkembangan anak didik (Developmentally Appropriate Practical). Pendekatan yang berangkat dari teori pembelajaran yang menolak drill-system sebagai dasar pembentukan pengetahuan dan struktur intelektual anak. Oleh karena itu, sebagai guru kita perlu untuk melakukan pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu menyajikan beberapa konsep dan materi-materi yang telah dipadukan untuk menjadikan pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Langkah awal dalam melaksanakan pembelajaran terpadu adalah pemilihan/ pengembangan topik atau tema. Dalam langkah awal ini guru mengajak anak didiknya untuk bersama-sama memilih dan mengembangkan topik atau tema tersebut. Dengan demikian anak didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan pembuatan keputusan.

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan terpadu ini diharapkan akan dapat memperbaiki kualitas pendidikan dasar, terutama untuk mencegah gejala penjejalan kurikulum dalam proses pembelajaran di sekolah. Dampak negatif dari penjejalan kurikulum akan berakibat buruk terhadap perkembangan anak. Hal tersebut terlihat dengan dituntutnya anak untuk mengerjakan berbagai tugas yang melebihi kapasitas dan kebutuhan mereka. Mereka kurang mendapat kesempatan untuk belajar, untuk membaca dan sebagainya. Disamping itu mereka akan kehilangan pengalaman pembelajaran alamiah langsung, pengalaman sensorik dari dunia mereka yang akan membentuk dasar kemampuan pembelajaran abstrak (Prabowo, 2000:3).

B. Hakikat Pembelajaran Terpadu

Pembelajaran terpadu sebagai suatu proses mempunyai beberapa ciri yaitu : berpusat pada anak (student centered), proses pembelajaran mengutamakan pemberian pengalaman langsung, serta pemisahan antar bidang studi tidak terlihat jelas. Disamping itu pembelajaran terpadu menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam satu proses pembelajaran. Kecuali mempunyai sifat luwes, pembelajaran terpadu juga memberikan hasil yang dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.

Pembelajaran terpadu merupakan suatu model pembelajaran yang mencoba memadukan beberapa pokok bahasan. Salah satu diantaranya adalah memadukan pokok bahasan atau sub pokok bahasan atau bidang studi, keterangan seperti ini disebut juga dengan kurikulum (DEPDIKBUD, 1990: 3), atau pengajaran lintas bidang studi (Maryanto, 1994: 3).

Secara umum pembelajaran terpadu pada prinsipnya terfokus pada pengembangan perkembangan kemampuan siswa secara optimal, oleh karena itu dibutuhkan peran aktif siswa dalam proses pembelajaran. Melalui pembelajaran terpadu siswa dapat pengalaman langsung dalam proses belajarnya, hal ini dapat menambah daya kemampuan siswa semakin kuat tentang hal-hal yang dipelajarinya.

Pembelajaran terpadu juga suatu model pembelajaran yang dapat dikatakan sebagai pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa bidang studi untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. Dikatakan bermakna pada pembelajaran terpadu artinya, siswa akan memahami konsep-konep yang mereka pelajari itu melalui pengalaman langsung dan menghubungkan dengan konsep yang lain yang sudah mereka pahami.

Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Tim Pengembang D-2 PGSD dan S-2 Pendidikan Dasar (1997 : 17) yang mengatakan bahwa " pembelajaran terpadu adalah suatu pendekatan belajar mengajar yang melibatkan beberapa bidang studi untuk memberikan pengalaman bermakna kepada siswa".

Pada dasarnya pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa baik individu maupun kelompok aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik.

Berdasarkan uraian di atas maka pembelajaran terpadu sebagai berikut:


  1. Pembelajaran dari suatu tema tertentu sebagai pusat perhatian yang digunakan untuk memahami gejala-gejala dan konsep lain baik berasal dari bidang studi yang bersangkutan ataupun lainnya.
  2. Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang studi yang mencerminkan dunia nyata disekeliling dan dalam rentang kemampuan dan perkembangan anak.
  3. Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara simultan.
  4. Menggabungkan sebuah konsep dalam beberapa bidang studi yang berbeda dengan harapan anak akan belajar dengan lebih baik dan bermakna.


Dalam pembelajaran di SD seorang guru memang harus menciptakan pembelajaran yang holistik sesuai dengan perkembangan anak. Guru mengajar tidak hanya membangun anak untuk pintar saja, tetapi bagaimana membangun karakter anak yang baik yang dapat berguna atau bermanfaat untuk lingkungan atau kehidupannya. Disinilah tugas guru mengarahkan atau menunjukkan informasi kepada anak. Dengan pembelajaran terpadu kualitas pendidikan dasar dapat diperbaiki, terutama untuk mencegah penjejalan kurikulum dalam proses pembelajaran di sekolah.

Sebenarnya sudah lama guru telah mempraktikkan konsep pembelajaran terpadu. Misalnya di Taman Kanak-kanak anak selalu belajar menggunakan tema jadi disebut pembelajaran tematik dan pada guru di Sekolah Dasar mengenal dengan istilah pembelajaran unit. Yang sebenarnya kedua istilah di atas yaitu tematik dan unit merupakan pembelajaran terpadu.

Banyak istilah yang digunakan untuk memadukan materi yang spesifik misalnya pendekatan topik-topik dalam mata pelajaran yang memadukan berbagai fokus dari satu mata pelajaran misalnya keterpaduan program matematika. Istilah yang lain adalah pendekatan interdisipliner bidang studi, pendekatan tematik dan pendekatan holistik.

Alasan-alasan yang mendasari penggunaan pembelajaran terpadu karena berdasarkan berbagai studi, menunjukkan bahwa pembelajaran terpadu: (1) sesuai dengan cara pandang siswa dalam memperhatikan atau mempelajjari aspek kehidupan; (2) pembelajaran terpadu memungkinkan untuk melihat keterkaitan dan hubungan dari setiap mata pelajaran yang bisa jadi memang berdekatan; (3) dapat memberi irama dala proses belajar siswa, sehingga gaya dan tingkatan proses belajar siswa tidak selalu dihambat dengan adanya mata pelajaran yang secara konstan selalu berganti; (4) siswa mendapat kesempatan untuk mengikuti lingkaran proses belajar mereka sendiri. Guru harus dapat menerapkan pembelajaran yang efektif dan efisien bagi siswa sehingga siswa kita dapat berkembang serta dapat meningkatkan kemampuannya dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun