Beberapa jam atau satu sampai dua hari setelah vaksinasi COVID-19 merasakan badan tidak enak dan gejala lain? itu berarti anda mengalami KIPI dari vaksinasi COVID-19.
Mari kita mengenal lebih jauh tentang KIPI.
KIPI adalah singkatan dari Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi. Dikutip dari situs Covid-19 milik pemerintah KIPI merupakan gejala medis, terjadi setelah vaksinasi, dan diduga terkait dengan imunisasi atau vaksinasi.
KIPI dapat terjadi setelah vaksinasi COVID-19 dikarenakan tubuh sedang membuat pertahanan terhadap virus COVID-19 yang disuntikan pada kita. Hal tersebut wajar adanya selama KIPI yang kita derita tidak masuk pada tahap yang berat.
Dilansir dari CDC gejala-gejala KIPI yang sering dialami akibat vaksinasi COVID-19 antara lain nyeri, kemerahan dan bengkak pada daerah bekas penyuntikan, atau kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, demam, mual, serta meriang.Â
Jika gejala berlangsung lebih dari tiga hari atau jika terjadi reaksi yang lebih berat segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan.Â
Namun, jika KIPI yang dirasakan tidak serius maka jangan panik hal tersebut biasa terjadi setelah vaksinasi. Beberapa tips yang dapat dilakukan bila terjadi KIPI ringan :
- Bengkak atau kemerahan pada area bekas suntikan maka bisa lakukan kompres dingin di area lengan.
- Lelah dan pegal bisa diredakan dengan mandi air hangat.
- Demam dianjurkan untuk memperbanyak minum air putih.
- Pusing dapat meminum paracetamol sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Sampai saat ini belum terdapat laporan yang pasti tentang terjadinya kematian setelah vaksinasi COVID-19. Terdapat laporan telah terjadi 1 kasus kematian setelah menerima vaksinasi COVID-19 di Selandia Baru yang dikutip dari BBC. Namun, dugaan kematian yang diakibatkan dari vaksin Pfizer tersebut belum terbukti kebenarannya karena belum ada data-data penunjang lainnya.
KIPI terparah yang dapat terjadi setelah vaksinasi Covid-19 dapat terjadinya miokarditis dan perikarditis yang membuat kegagalan jantung (CDC,2021). Tetapi hal Tersebut sangat jarang terjadi. Sampai dengan bulan September 2021 lembaga survei KIPI (VAERS) di Amerika Serikat mengatakan terdapat 1.541 kejadian miokarditis dan perikarditis setelah menerima vaksin COVID-19. Investigasi terus dilakukan untuk menguak fakta mengenai kejadian miokarditis dan perikarditis, apakah langsung disebabkan oleh Vaksin COVID-19 atau penyebab lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H